KEPAHIANG, RBTVCAMKOHA.COM - Polemik dugaan pencemaran air sumur warga yang diduga berasal dari bahan bakar minyak SPBU Pasar Kepahiang disikapi Pemkab.
Selasa (19/9), Pemkab bersama aparat penegak hukum Kepahiang mendatangi SPBU Pasar Kepahiang untuk meninjau langsung serta meminta penjelasan dari managemen SPBU terkait dengan sumur warga tersebut.
Sepanjang diskusi antara Managemen SPBU dan warga Pasar Tengah, kondisi sempat memanas, setelah warga Pasar Tengah yang dikoordinir oleh ketua RT menantang managemen SPBU untuk melakukan pengecekan langsung dengan cara menggali ataupun memasukan minyak ke dalam tangki untuk mengetahui kebocoran.
BACA JUGA:Warga Kepahiang Tantang SPBU Isi Full Tangki BBM untuk Cek Kebocoran
Ketua RT 06 Pasar Tengah, Hermansyah menantang managemen SPBU mengisi full tangki penampungan pom bensin dan kemudian disegel selama beberapa hari.
Jika tangki tidak berkurang maka dirinya menjamin warga tidak akan protes lagi dan menerima dengan lapang dada, namun jika berkurang managemen SPBU harus pula menerima konsekuensi.
BACA JUGA:Long Weekend, Tanggal Merah dan Cuti Bersama 2024, Ini Daftarnya
“Kalau itu tidak bocor, maka kami warga RT 06 tidak akan protes lagi,” kata Hermansyah (19/9).
Sementara itu pihak Managemen SPBU Pasar Kepahiang, Erwin tetap kukuh bahwa tidak ada kebocoran pada tangki SPBU karena berkas pada alat ukur ATG yang dimiliki oleh SPBU yang menandakan tidak ada kebocoran.
BACA JUGA:Meskipun Musim Kemarau Melanda, Bantuan Bibit Harus Mengakomodir Petani Mandiri
“Bahwa ternyata tidak ada bekas-bekas minyak itu,” ucap Erwin.
Wakil Bupati Kepahiang, Zurdi Nata menyampaikan pihak SPBU seharusnya tidak perlu takut untuk melakukan pengujian yang diminta oleh warga jika memang yakin tak ada kebocoran, sehingga hal ini tak berlarut dan menjadi bola panas dikalangan masyarakat.
BACA JUGA:Meskipun Musim Kemarau Melanda, Bantuan Bibit Harus Mengakomodir Petani Mandiri
“Saya bilang ke masyarakat agar kita konsisten, jika nanti minyak itu diisi full dan tidak berkurang berarti tidak bocor, maka kita terima. Tapi, jika bocor maka ada yang tidak beres di SPBU ini,” ujar Zurdi Nata.