Sebutan "Dajjal" merupakan gelar saja sedangkan nama aslinya tidak demikian. Mengutip buku Fitnah & Petaka Akhir Zaman oleh Abu Fatiah al Adnani, bahwasannya penisbatan nama Dajjal ini digunakan oleh Rasulullah SAW. Beliau menggunakan sebutan tersebut untuk para pendusta agama.
Dijelaskan juga dalam buku Raja Namrud: Diktator Pertama di Muka Bumi karya Manshur Abdul Hakim bahwa Dajjal sudah hidup di zaman awal dan kuno sejarah manusia.
Dajjal sudah ada sejak lama dan termasuk ke dalam hak-hak yang dinantikan dan tentangnya sudah diperingatkan oleh Rasulullah SAW jauh-jauh hari.
Rasulullah SAW bersabda:
"Aku peringatkan kalian tentangnya. Tidak ada seorang Nabi melainkan dia memperingatkan kaumnya tentang Dajjal. Nabi Nuh benar-benar telah memperingatkan kaumnya tentang Dajjal." (HR. Bukhari dan Muslim)
Setelah ada dukhan yang menyerang umat manusia, maka saat itulah Dajjal muncul menyebarkan fitnah dan mengumpulkan pengikutnya.
Ciri-Ciri Dajjal
Nawwas bin Sam'an telah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW memaparkan ciri-ciri Dajjal kepada para sahabat-sahabatnya. Beliau bersabda:
"Dajjal adalah seorang pemuda yang berambut keriting, matanya buta satu (picak, kehilangan satu). Menurut saya, dia seperti Uzza bin Qathu. Barangsiapa dari kamu yang melihatnya, maka bacakanlah untuknya pembuka surah al Kahfi. Dia keluar dari celah (kota) antara Syam dan Irak. Kemudian dia membuat kebinasaan di sebelah kanan dan sebelah kiri (di setiap tempat). Wahai hamba Allah, tetapkanlah (kuatkanlah dirimu)." (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
BACA JUGA:Perbanyak Taubat, Tanda Kiamat Ini Sudah Muncul di Hadapan Kita Sekarang
Kemampuan Dajjal Menjelang Hari Kiamat
Dalam buku Fitnah Dajjal & Ya'juj dan Ma'juj : Mengungkap Misteri Kemunculan Dajjal dan Ya'juj Ma'juj oleh Lilik Agus Saputro disebutkan bahwa kemampuan Dajjal menjelang hari kiamat sangatlah dahsyat.
Ia dapat mendatangkan air saat api menyebar di mana-mana, mendatangkan api di saat kondisi kedinginan, menghidupkan orang yang sudah meninggal, dan lainnya.
Namun semua itu hanyalah fitnah semata yang ditunjukkan pada para pengikutnya. Hal tersebut sesuai dengan namanya yang memiliki kata dasar yang termasuk bentuk mubalaghah atau melebihkan yang maknanya yakni banyaknya kebohongan yang ada pada dirinya.
Disebutkan juga bahwa pada suatu hari pada musim kemarau panjang, Dajjal akan bertanya kepada manusia di sekitarnya, "Apa kamu menginginkan api atau air?" Jika menjawab air, berarti Dajjal akan memberikan api, dan jika menjawab api maka Dajjal akan memberikan air.
Sedangkan jika ada yang tetap memilih api dan ia berpegang teguh di jalan Allah SWT, maka seseorang itu akan dibunuh Dajjal. Seperti itulah gambaran kekejaman dari sosok Dajjal yang akan datang menjelang kiamat nanti.