Artinya: "Dan apabila bintang-bintang berjatuhan." (QS At Takwir ayat 2).
Langit Dilenyapkan dan Tidak Ada lagi Tata Rurya dan Semesta Raya.
وَإِذَا ٱلسَّمَآءُ كُشِطَتْ
Artinya:"Dan apabila langit dilenyapkan." (QS At Takwir 11).
Selain itu dalam surah Az Zalzalah juga digambarkan tentang hari kiamat
(1) إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا
(2) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا
(3) وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا
(4) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا
(5) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا
(6) يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ
(7) فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
(8) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Artinya: "Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya. Dan manusia bertanya, "Apa yang terjadi pada bumi ini?" Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) padanya.
Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya. Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya,"
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, isi perut bumi yang dikeluarkan pada hari kiamat tersebut berupa logam, harta simpanan, bahkan mayat-mayat yang berada di dalam kubur.