Adanya TikTok memudahkan Anda untuk bekerjasama dengan para influencer. Anda cukup mencari influencer yang tepat, mengirimkan produk, lalu meminta mereka untuk memposting video yang terhubung ke produk Anda.
Hal ini juga berlaku pada affiliate dimana mereka akan berlomba-lomba untuk membuat konten yang menarik dan menyematkan link produk di dalam videonya. Cara ini tentunya dapat membantu meningkatkan penjualan produk Anda!
BACA JUGA:Amalan dari Syekh Ali Jaber, Dzikir yang Ringan di Lidah Namun Berat Timbangan Pahalanya
Tentang Algoritma Tiktok
Untuk bisa memanfaatkan platform ini dengan optimal, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu cara kerja algoritma TikTok sehingga engagement kontenmu bisa meningkat.
Walaupun relatif baru dibandingkan Instagram atau Facebook, TikTok kini menjadi media sosial dengan pertumbuhan yang paling pesat.
Tak sedikit tren dan konten yang viral saat ini berasal dari TikTok. Bahkan Indonesia menjadi negara yang paling banyak mengunduh aplikasi TikTok.
Jika kamu ingin memperluas branding bisnismu dengan Tiktok, pahami dahulu cara kerja algoritmanya dan faktor-faktor yang mempengaruhi jangkauan audiens.
Bagaimana Cara Kerja Algoritma TikTok?
Seperti sudah kita bahas sebelumnya, algoritma merupakan sebuah sistem kompleks yang sangat berbeda bagi setiap penggunanya. Meski begitu, bukan nggak mungkin kalau algoritma ini kita pelajari. Oke daripada berlama-lama lagi, yuk langsung saja simak bagaimana cara kerjanya. Simak!
BACA JUGA:Kata Ustadz Adi Hidayat, InsyaAllah Rezeki Mengalir Deras dengan Dua Kalimat Dzikir Ini
1. Sampling
Tahap pertama adalah sampling. Setelah Kamu mengupload konten, video nggak akan langsung masuk FYP. Kenapa? Karena algoritma akan memproses video, menerjemahkannya untuk menentukan jenis konten yang Kamu buat. Pada proses ini, TikTok mengambil sampel dan mencari audiens yang memiliki ketertarikan serupa dengan konten Kamu.
2. Small Batch
Setelah mengetahui audiens yang cocok, TikTok nggak akan mengirimkan konten Kamu ke semua orang. Algoritma akan mengirimkannya pada small batch atau sejumlah kecil audiens terlebih dahulu. Proses ini biasanya memakan waktu 2 jam. Pada proses ini, algoritma akan menghitung tingkat engagement konten mulai dari views, like, comment, share sampai watch time.
3. Medium Batch