BENGKULU TENGAH, RBTV.COM - Pabrik pengolahan getah karet PT Batanghari Bengkulu Pratama yang berlokasi di Desa Taba Terunjam Bengkulu Tengah, berhenti beroperasi.
Dampaknya 201 karyawan terpaksa dilakukan pemutusan hubungan kerja.
BACA JUGA:Harga Karet Anjlok, Tingkat Pengepul Rp 5.000 per Kg
Manager Personalia PT Batanghari Bengkulu Pratama, Haulan Ismadi menjelaskan, salah satu alasan perusahaan berhenti operasi karena tidak ada lagi aktifitas penjualan karet ke beberapa negara.
"Karena telah habis kontrak tanpa perpanjangan," ungkap Haulan Ismadi.
BACA JUGA:Harga Karet Tidak Bisa Diharapkan, Petani Banting Setir
Alasan lainnya karena memang bahan baku yang terus menurun setiap tahun.
Untuk PHK karyawan, Haulan Ismadi memastikan pihak perusahaan sudah menunaikan kewajiban membayar pesangon.
BACA JUGA:Harga Karet Anjlok Rp 5.000 per Kg, Petani Alih Profesi
PHK dilakukan bertahap dan karyawan dibayar pesangon berdasarkan ketentuan yang berlaku.
BACA JUGA:Di Kebun Karet, Warga Ulok Kupai Diserang Beruang
"Jumlah pesangonnya berbeda-beda. Tergantung masa kerja," pungkas Haulan Ismadi. ( Harri Sutriansyah)