BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Putra Bengkulu Dempo Xler memimpin Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia.
Dempo secara resmi didaulat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia (PPITTNI).
BACA JUGA:Dana Desa Terindikasi Diselewengkan, Laporkan ke Nomor Call Center Berikut
Penunjukan Dempo Xler itu langsung dilakukan Pimpinan Tertinggi Thoriqoh Naqsyabandiyah Buya Syekh Muhammad Ali Idris asuhan Buya Syekh Muhammad Rasyid Syah Fandy, dalam sidang Muktamar ke II di Jakabaring Sport City Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Dihadiri hingga 12.000 pengamal ilmu Tasawuf dan Gubernur Provinsi Sumsel H Herman Deru.
Tidak hanya Dempo Xler, nama D Andalas juga ditunjuk sebagai Sekretaris Umum dan Bendahara Umum dijabat oleh Emlan SP dengan kepengurusan DPP PPITTNI periode 2023-2028.
BACA JUGA:Tambahan Uang Belanja Akhir Bulan, Klik Link DANA Kaget Rp200 Ribu Gratis
Ketua DPP PPITTNI Dempo Xler mengatakan, Muktamar ke-II merupakan hari bersejarah dalam perjuangan.
"Kita harus terus berjuang, dengan gong lebih besar lagi," ujar Dempo.
Dempo yang juga Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu menegaskan, dirinya telah mendapatkan mandat besar. Tahun 2030, visi besarnya tidak hanya menjemput peradaban Indonesia emas tapi juga mewujudkan perdamaian dunia.
BACA JUGA:Makmum Menggerutu Imam Baca Ayat Panjang, Rasulullah Pernah Menegur Sahabat karena Persoalan Ini
"Tugas kita tidak hanya menjaga NKRI. Namun menjaga perdamaian diseluruh muka bumi. Baik antara manusia dengan manusia, manusa dengan alam, manusia dengan hewan," tambah Dempo.
Selain Muktamar ke-II juga dilakukan Pelantikan Ketua DPW/DPC Kabupaten/kota se-Indonesia, dan zikir akbar nasional, untuk mendoakan bangsa, negara dan dunia.
"Zikir ini melimpahkan amal untuk bangsa Indonesia dalam mewujudkan peradaban Indonesia Emas 2030 dan terwujudnya peradamaian dunia," terang Dempo.
Sementara itu, Pimpinan Tertinggi Thoriqoh Naqsyabandiyah Buya Syekh Muhammad Ali Idris mengatakan, banyak goncangan hebat pada Pengajian Ilmu Tasawuf Thoriqoh Naqsyabandiyah. Namun syah muda, mursyid dan pengamal ilmu tasawuf tetap berpegang teguh pada perjuangan. Dipesankan agar visi besar mewujudkan peradaban Indonesia emas bisa tercapai.