Kemampuan sosial juga harus dikuasai oleh anak sebagai cara mencegah anak menjadi korban bullying. Pada masa pertumbuhannya anak juga memerlukan kehidupan sosial dengan teman sebayanya. Memiliki kemampuan sosial akan membantu anak dalam memilih lingkungan sosial yang baik dan tidak terjebak dalam pertemanan dengan pelaku bullying. Sebab cara paling ampuh mencegah anak menjadi korban bullying adalah menghindari pelakunya.
Kemampuan ini perlu diajarkan terutama pada anak yang pemalu agar memiliki kemampuan adaptasi sosial yang baik di masa depan dan tidak mudah ditindas oleh orang lain. Mengajarkan kemampuan sosial pada anak dapat dilakukan dengan memberi contoh bagaimana interaksi sosial yang baik. Penting bagi orang tua memilih lingkungan tempat tinggal yang kondusif bagi tumbuh kembang anak.
BACA JUGA:Mau Kirim Uang ke Aplikasi Dompet Digital DANA dari Luar Negeri? Gampang, Begini Caranya
Kemampuan sosial anak dapat dilatih dengan memasukkannya ke kelompok bermain sejak dini, mengajak anak berkunjung ke rumah saudara yang memiliki anak kecil sebaya, atau mengadakan play date dengan teman-temannya. Cara-cara ini dapat meningkatkan rasa percaya diri pada anak dalam menjalin relasi dengan orang lain.
3. Beri Anak Kesempatan Menyelesaikan Masalahnya Sendiri
Kemampuan menyelesaikan masalah juga perlu dimiliki oleh anak sebagai cara mencegah anak menjadi korban bullying. Memiliki kemampuan menyelesaikan masalah sendiri dapat meningkatkan kepercayaan diri pada anak. Kemampuan ini akan diimbangi dengan munculnya kesadaran bahwa apa yang dilakukan oleh anak memiliki konsekuensi yang harus ditanggung oleh anak maupun orang-orang di sekitarnya.
BACA JUGA:Jimat Asal Thailand Ini Dipercaya Mampu Memikat Lawan Jenis, tapi...
Adakalanya orang tua tidak tega melihat anak kesulitan menyelesaikan masalah yang dihadapi, tentu ini merupakan perasaan yang wajar dirasakan oleh orang tua. Namun, memberi anak kesempatan untuk dapat menyelesaikan masalahnya juga sangat penting agar anak dapat lebih mandiri dan terlatih untuk memecahkan masalahnya sendiri. Dengan begitu anak tidak akan menjadi sasaran empuk pada pelaku bullying.
Kesadaran bahwa apa yang dilakukan oleh anak memiliki konsekuensi juga akan menghindarkan anak menjadi pelaku bullying. Anak akan tahu bahwa menyakiti orang lain bukanlah hal yang benar dilakukan untuk mendapat kepopuleran maupun kekuasaan.
4. Beri Tahu Pada Anak Bahwa Ia Boleh Meminta Bantuan
Mengajarkan anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri tidak lantas membiarkan anak sendirian dalam segala masalah yang dihadapi. Pendampingan dari orang tua tetap diperlukan agar anak dapat menyelesaikan masalahnya dengan jalan yang baik.
BACA JUGA:Terhindar dari Segala Kesusahan, Syekh Ali Jaber Anjurkan Amalkan Shalawat Ini, Rasakan Keajaibannya
Beri tahu juga pada anak bahwa ia boleh meminta bantuan saat masalah yang dihadapi melebihi kapasitas yang ia miliki. Beri pemahaman bahwa orang tua dan guru di sekolah akan selalu melindunginya dari tindakan bullying.
5. Ajarkan Anak untuk Berkata ‘Tidak’
Tuntutan sosial untuk disukai dan menyenangkan hati orang lain yang terbentuk di sekitar membuat beberapa orang dewasa kesulitan untuk menolak. Hal ini juga terjadi pada anak-anak yang ingin lebih disukai oleh teman-temannya. Ketidakmampuan seorang anak untuk berkata tidak justru dapat membuat anak menjadi sasaran empuk pelaku bullying.
Cara mencegah anak menjadi korban bullying dapat dilakukan dengan mengajarkan anak berkata ‘tidak’ pada sesuatu yang menurutnya akan merugikan atau berdampak buruk. Dengan begitu anak akan belajar untuk berani melawan siapa yang melakukan kekerasan terhadapnya.