Lalu dari selenoid valeve, cairan BBM akan mengalir melalui flowmeter alias alat pengukur aliran dan turun terus ke selang BBM. Dan saat tuas di moncong selang atau nozzle ditarik, maka cairan bensin tadi akan keluar dan mengalir ke dalam tangki kendaraan yang akan diisi.
Tongkat totalisator yang berada di atas flowmeter bergerak bersamaan dengan angka nominal harga, totalisator penghitung penjualan sesuai kecepatan cairan yang keluar di nozzle. Flowmeter akan berhenti bekerja setelah mencapai angka pembelian yang telah dimasukkan.
BACA JUGA:Taspen Sediakan Pinjaman Rp20.000.000 untuk Pensiunan, Ini Cara Mengajukannya
Selama ini banyak yang beranggapan jika kecepatan putaran nozzle saat mengisi BBM ke kendaraan mempengaruhi jumlah yang masuk ke kendaraan.
Anggapannya, jika putaran nozzle bergerak cepat, maka jumlah BBM yang masuk ke kendaraan akan berkurang. Benarkah anggapan itu?
Nozzle yang digunakan untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Stasiaun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) memiliki setelan kecepatan.
BACA JUGA:Cara Klaim Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan, Ini Dokumen yang Diperlukan
Setelan nozzle di SPBU untuk mengisi BBM tersebut yakni mulai dari pelan, sedang hingga kencang.
Terkait apakah setelan tersebut mempengaruhi jumlah takaran BBM, perlu diketahui kecepatan pelan, sedang dan cepat pada nozzle hanya pengaturan waktu.