Cara mencucinya adalah dengan mencuci beras pakai garam atau Anda cuci pakai baking soda. Pestisida yang masih terkandung di beras nantinya bisa larut, termasuk juga sayur-sayuran.
“Katakanlah anda bikin nasi nih, nasi yang sudah di kukus, lalu iris tomat, kasih bawang putih sedikit, kasih cabe sedikit, kasih minyak zaitun sedikit," ucap Zaidul Akbar.
BACA JUGA:Pensiunan PNS Tersenyum Ceria, Besaran Gaji Diterima Kenaikan 12 Persen Sampai Rp 4,9 Juta
“Lalu anda kasih garam, kasih lada hitam, campurkan pada nasi tadi," tuturnya. "Nggak ada minyak kan? tetap sehat," tambahnya. Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar menyebut biasanya dirinya menambahkan suwiran kurma pada campuran nasi tersebut.
Menurutnya, kurma adalah makanan terbaik dari perut kita.
Jika Anda pengen tetap makan daging, boleh ditambahkan juga pada nasi tapi tidak digoreng nasinya. Alasannya adalah karena kita butuh mengurangi minyak, terlalu banyak minyak yang masuk ke badan kita sekarang.
BACA JUGA:Pensiunan PNS Janda Duda Terima Gaji Oktober 2023 Segini dari Taspen, Tetap Bersyukur
Terlalu banyak tepung dan gula yang masuk ke tubuh kita jaman sekarang. Penulis Jurus Sehat Rasulullah ini menyebut bahwa banyak kasus yang dirinya temukan, dengan mengurangi gula, tepung dan minyak.
Maka tubuh bisa benar dengan sendirinya. "Apalagi sudah dekat dengan 4 hal tadi, probiotik, prebiotik, rempah sama rimpang," tuturnya.
"Di sini ada pindang nggak? ada kan? nah kalau bikin pindang isinya apa? ada kunyit, ada lengkuas, ada jahe, kalau makan pindang setelah ikannya dimakan, minum airnya, itu sehat," ucapnya.
Untuk nasinya, boleh pakai satu sendok sudah cukup, kalau perlu tidak usah pakai nasi. "Kita kan bukan butuh nasi putihnya, kita butuh karbohidratnya, karbohidrat tidak mesti dengan nasi, buah juga karbohidrat, kentang juga karbohidrat," ujarnya.
BACA JUGA:Cara Klaim Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan, Ini Dokumen yang Diperlukan
“Bukan saya melarang makan nasi putih, karena nasi putih yang ada sudah hilang enzimnya," ungkapnya. Di mana kalau dimakan secara terus-menerus, kalori masuk lagi dan tubuh susah mengolahnya.
Memang ada banyak hal yang terjadi dalam tubuh jika mengonsumsi nasi setiap hari. Bisa positif dan bisa juga negatif. Semoga bermanfaat.
Tim liputan