1. Kartu Prakerja Bukan Bantuan Sosial (Bansos)
Sejak awal dimulai pada tahun 2020 hingga tahun 2022 lalu, Kartu Prakerja berjalan dengan dua misi, yaitu sebagai program peningkatan kompetensi angkatan kerja dan bantuan sosial, sehingga menjadi program semi bansos.
2. Penerima Bansos Bisa Daftar Kartu Prakerja
Kartu Prakerja 2023 berjalan skema normal, bukan lagi semi bansos. Sehingga, penerima bantuan pemerintah, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan lainnya diperbolehkan mendaftar Kartu Prakerja 2023.
3. Nilai Manfaat Lebih Besar
Besaran nilai manfaat Kartu Prakerja 2023 jauh lebih besar dari tahun sebelumnya. Peserta Kartu Prakerja 2023 akan mendapatkan nilai manfaat dengan total Rp 4,2 juta dengan rincian berupa bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp 600 ribu yang akan diberikan sebanyak 1 kali, serta insentif survei sebesar Rp 100 ribu untuk dua kali pengisian survei.
4. Terdapat Opsi Pelatihan Luring dan Bauran
Peserta Kartu Prakerja 2023 juga diberi opsi terkait teknis pelatihan yang diberikan, yaitu luring, daring, ataupun bauran. Adapun untuk pelaksanaan luring dan bauran akan dilaksanakan di 10 provinsi terlebih dahulu, yaitu DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Kalbar, Sumut, Sulsel, Bali, NTT, dan Papua.
5. Pelatihan Online Tidak Lagi Berbentuk Video
Pelatihan online Kartu Prakerja 2023 tidak lagi berbentuk video saja, melainkan berbentuk webinar secara langsung.
6. Waktu Pelatihan Bertambah
Standar waktu pelatihan menjadi lebih panjang untuk memastikan ilmu yang didapat penerima manfaat betul-betul menyeluruh dan semakin berkualitas. Itulah perbedaan Kartu Prakerja 2023 dengan tahun sebelumnya.(tim)