Melihat kegusaran Nabi Luth, akhirnya tamu pria mereka itu yang merupakan para malaikat, mengatakan kepada Nabi Luth agar tidak perlu khawatir. Malaikat mengabarkan kepada Nabi Luth jika mereka adalah utusan Allah SWT sehingga para penduduk itu tidak akan bisa mengganggunya.
Kemudian setelah banyak orang yang berusaha masuk ke dalam rumah Nabi Luth, akhirnya Malaikat Jibril keluar dari dalam rumah dan menemui beberapa orang di luar.
Selanjutnya, Malaikat Jibril memukul wajah beberapa pria dengan menggunakan sayapnya. Akibatnya mereka pun menjadi buta dan pulang ke rumah sambil meraba-raba. Meski demikian, mereka tetap menyumpahi Nabi Luth dan mengancam akan membalas dendam.
Setelah peristiwa itu, malaikat menyampaikan kepada Nabi Luth perintah dari Allah SWT. Ada dua perintah yang disampaikan. Pertama meminta Nabi Luth dan keluarganya meninggalkan Kota Sodom pada akhir malam. Atau sekitar waktu subuh. Namun Allah SWT mengecualikan istri Nabi Luth untuk ikut serta pergi meninggalkan Kota Sodom.
BACA JUGA:7 Bentuk Unyeng-unyeng dan Kepribadiannya, Pahami Juga Arti 32 Tanda Lahir di Tubuh Kita
Perintah kedua, untuk setiap orang yang ikut serta dengan Nabi Luth agar tidak tertinggal dan ketika berjalan meninggalkan kota agar tidak menoleh ke belakang.
Setelah perintah itu dilaksanakan Nabi Luth, akhirnya Allah SWT menimpakan azab bagi penduduk Kota Sodom seperti dijelaskan dalam Surat Hud ayat 82-83, Allah SWT berfirman: "Maka, ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkannya (negeri kaum Lut) dan Kami menghujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar secara bertubi-tubi. (Batu-batu itu) diberi tanda dari sisi Tuhanmu. Siksaan itu tiadalah jauh dari orang yang zalim."
Menurut Ibnu Katsir, menerangkan maksud ayat di atas, "'Sijjil' adalah batu yang sangat keras dan kuat. Adapun 'mandhud' artinya bertubi-tubi. Maksudnya, batu yang diturunkan serentak dan susul menyusul dari langit hingga menimpa mereka. Pada setiap batu itu tertulis nama orang yang menjadi sasarannya."
BACA JUGA:Rahasia Tak Terduga Pemilik 2 Unyeng-unyeng alias Pusar Kepala, Orang Tua Jangan Khawatir