Padahal, fenomena tersebut tidaklah benar. Kepercayaan masyarakat atas mitos tersebut disebabkan kepercayaan turun temurun atau kejadian yang dikait-kaitkan. Mitos kejatuhan cicak yang dipercaya sebagai tanda buruk pun demikian.
Menangkal mitos kejatuhan cicak maupun mitos lainnya tidak cukup hanya diucapkan dalam pikiran saja. Namun, lebih tepat hati meyakini, lisan mengatakan, dan raga bekerja.
Seorang muslim tidak cukup hanya mengatakan keyakinannya, tetapi juga wajib meyakininya dalam hati. Kemudian, keduanya masih tidak cukup dan wajib melakukannya dalam tindakan seperti berdoa kepada Allah SWT.
Untuk menangkal munculnya kepercayaan diri terhadap mitos kejatuhan cicak, sebaiknya seorang muslim memanjatkan doa yang tepat. Doa-doa tersebut dapat membuat diri menjadi lebih tenang dan menyerahkan segalanya kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Lengkap, Berikut Link Pdf dan Rincian Formasi PPPK Kemendesa 2023
Doa-doa tersebut yakni untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT. Selain itu, doa tersebut percaya atas segala ketetapan Allah SWT. Berikut ini lafal dan terjemahan doa tersebut:
Allohumma laa thoiro illaa thoituka walaa khoiro illa khoiruka, walaa ilaaha ghoiruka.
Artinya: “Ya Allah! Tidak ada kesialan kecuali kesialan yang Engkau tentukan. Dan tidak ada kebaikan kecuali kebaikan-Mu. Serta tiada Ilah (yang berhak disembah) selain Engkau.”
Kemudian, ada pula doa untuk meningkatkan sikap berbaik sangka kepada Allah SWT. Setiap muslim hendaknya berbaik sangka kepada Allah SWT karena Allah SWT sebaik-baik pemberi keputusan hidup.