1. Nafsu Makan Mulai Hilang
Seseorang yang sedang sekarat tidak mau makan atau nafsu maka menghilang. Ketika hal itu terjadi, maka Anda coba untuk melawannya dengan memberi orang itu perangsang nafsu makan, dan mencoba untuk mengajak makan bersama.
Jika diizinkan dokter, bisa menggunakan mariyuana. Menurut Hospice Pasien Alliance, memaksa orang yang sedang sekarat untuk makan tidak dianjurkan. Tubuh harus diberi izin untuk mengakhiri sendiri.
2. Kelelahan Berlebihan
Seseorang yang sedang sekarat lebih sering tidur. Hal itu mengganggu Anda dan mungkin saja itu merupakan peringatan dan agar Anda lebih siap, dan tidak takut kehilangan kemampuan atau kesempatan berkomunikasi dengannya.
Para ahli mengenai hal ini menunjukkan bahwa kita tidak bisa memaksanya untuk tetap berjaga atau berkomunikasi. Sangat penting untuk membiarkan dia beristirahat sebanyak mungkin. Hal ini akan memungkinkan baginya untuk pasrah.
BACA JUGA:7 Buah Surga yang Bisa Ditanam di Halaman Rumah, Mudah Tumbuh dan Gampang Merawatnya
3. Kelemahan Fisik
Proses kehilangan seorang yang dicintai bertahap. Tahap pertama seseorang yang sedang sekarat mungkin sedang sakit maka dia harus melawan rasa sakitnya apa lagi fisik mulai melemah. Tahap kedua adalah dia perlu menggunakan alat bantu jalan.
Hal ini diikuti oleh dia duduk di kursi roda. Dan akhirnya sampai tidak bisa mengumpulkan energi untuk bangkit dari tempat tidur. Hal itu pasti sulit baginya. Saat orang yang mendekati waktu ajalnya, Anda harus menguatkan diri ketika menyentuh fisiknya terlebih kepala dan wajah.
4. Kebingungan Mental
Ada sejumlah kebingungan yang terjadi selama proses tersebut. Beberapa cenderung meminta pergi ke tempat yang jauh, menurutnya itu rumah mereka. Kemudian, bingung dengan orang-orang yang mengelilinginya. Kebingungan bisa terjadi jika seseorang diberikan morfin untuk menguatkannya, tentu dengan izin dokter.
BACA JUGA:Tidak Harus Punya Lahan Luas, Menanam Melon juga Bisa di Polybag, Begini Caranya