5. Menggunakan pelindung mulut
Pelindung mulut tidak hanya digunakan saat sedang berolahraga saja, tetapi juga bisa dijadikan untuk menjaga rahang pada posisi yang tepat sehingga udara dapat mengalir, saat tidur. Ini bisa jadi cara mengatasi dengkuran.
6. Mengatasi dengkuran dengan tindakan bedah
Mendengkur juga bisa diatasi dengan tindakan bedah yang ditujukan untuk mengecilkan atau mengangkat jaringan berlebih atau memperbaiki masalah struktural, meliputi: Laser-assisted uvulapalatoplasty (LAUP): LAUP dilakukan untuk mengurangi jaringan di langit-langit lunak dan meningkatkan aliran udara.
Ablasi frekuensi radio atau somnoplasty: Teknik ini menggunakan energi frekuensi radio untuk mengecilkan jaringan berlebih di langit-langit lunak dan lidah.
BACA JUGA:Begini Cara Memilih Beras yang Baik dan Sehat, Selain Bau Cek juga Ciri Berikut
Septoplasty: Prosedur bedah ini dilakukan untuk meluruskan septum yang menyimpang di hidung. Sehingga bisa meningkatkan aliran udara melalui hidung dengan membentuk kembali tulang rawan dan tulang.
Tonsilektomi dan adenoidektomi: Tindakan ini dilakukan dengan mengangkat jaringan berlebih dari bagian belakang tenggorokan (tonsilektomi) atau bagian belakang hidung (adenoidektomi).
Mengapa mengatasi dengkuran bisa sampai harus melakukan pembedahan? Hal ini lantaran mendengkur bisa sebabkan berbagai penyakit serius.
BACA JUGA:Tidak Perlu Perawatan Mahal, Ini Bahan Alami Ampuh Hilangkan Uban
Penyakit yang timbul akibat mendengkur
Selain mengganggu tidur, mendengkur yang keras dan berkepanjangan atau kronis dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Bahkan mendengkur dengan keras dan dalam jangka waktu yang lama (kronis) bisa menjadi gejala apnea tidur obstruktif.