Terbukti, Jayabaya Sudah Ramalkan Pulau Jawa Sering Banjir, Apa Ramalan Lainnya?

Minggu 08-10-2023,10:17 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Selama bertugas di Indonesia, Ono lebih banyak kecewa melihat sikap para tentara Jepang lain. Apalagi masa 1943 sampai awal 1945 di mana tidak ada perang di Jawa. Kemudian, Ono melarikan diri dari militer Jepang dan bergabung dengan tentara Indonesia.

 

Ono pun mengubah namanya menjadi Shigeru. Sehingga para veteran Jepang mengenalnya sebagai Rahmat Shigeru Ono. Dia kemudian berjuang bersama para pemuda. Dia melatih mereka dan memimpin gerilyawan Indonesia berperang melawan Belanda.

BACA JUGA:Usia Muda Tapi Sudah Beruban? Tenang, Begini Cara Menghilangkannya Pakai Kulit Kentang

 

Rahmat Ono adalah tentara Jepang terakhir yang memihak Republik Indonesia. Samurai terakhir ini tutup usia Senin (25/8) lalu di Malang. Di tengah keluarga dan tanah air yang dicintainya. 

 

No-To-No-Go-Ro

Salah satu ramalan Jayabaya yang paling tersohor adalah soal para pemimpin negeri ini. Ramalan Jayabaya menyebut bahwa pemimpin Indonesia yang berarti presiden adalah No-To-No-Go-Ro.

 

Banyak yang percaya dan meyakini dengan ramalan tersebut. Hal ini karena pemimpin di negeri ini sesuai dengan apa yang ditulis Jayabaya, yakni Notonogoro. Namun selain Notonogoro, Raja Kediri ini juga memiliki beberapa ramalan lainnya. Ramalan itu pun diyakini dan benar-benar terjadi.

 

Tim liputan

Kategori :