Ini tentu akan membuat ponsel jadi panas dan jika berlangsung lama maka tentu saja dapat meledak karena terlalu dekat dengan sumber panas.
Beda Smartphone
Smartphone terus berevolusi menghadirkan berbagai fitur canggih. Sebagai barang yang menunjang mobilitas Anda, smartphone harus selalu menyala agar bisa digunakan. Baterai yang cepat habis bisa bikin Anda mati kutu. Namun jangan panik, kini sudah banyak smartphone yang dilengkapi fitur fast charging.
Biasanya, smartphone kelas menengah dan atas (flagship) yang menyuguhkan fitur fast charging. Fitur ini rasanya sudah menjadi kewajiban yang harus tersemat di smartphone kekinian.
Namun, Anda mungkin mengenal fast charging dengan sebutan quick charging. Meski terdengar mirip, ternyata kedua istilah tersebut adalah hal yang berbeda. Berikut beda fast charging dan quick charging, apakah merusak baterai?
Apa Itu Fast Charging?
Fast charging adalah fitur pengisian daya baterai secara cepat yang umumnya menggunakan kabel. Sesuai namanya, fitur ini membuat Anda bisa mengisi baterai smartphone dalam waktu yang cukup singkat.
Namun, tak sembarang kabel yang mendukung teknologi fast charging. Umumnya fast charging ditemukan dengan kabel berjenis USB Type-C. Sementara, charger harus memiliki daya hantar listrik sebesar 15 Watt untuk bisa masuk kategori fast charging.
Secara persamaan matematis, teknologi fast charging diformulasikan dari hasil perkalian satuan Volt (V) yang menunjukkan tegangan dan Ampere (A) sebagai kuat arus. Sebagai contoh, pengisian daya pada tegangan 5 Volt dan kuat arus 3 Ampere bisa menghantarkan daya hingga 15 Watt.
Apa Itu Quick Charging?
Setelah paham apa itu fast charging, Anda mungkin masih bertanya-tanya pengertian quick charging. Singkatnya, quick charging adalah trademark dari perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Qualcomm.
Sebutan quick charging bakal disematkan pada setiap smartphone buatan Qualcomm, seperti Smartphone for Snapdragon Insiders yang merupakan hasil kerja sama dengan ASUS. Selain itu, istilah quick charging juga berlaku untuk smartphone lain yang dipersenjatai chipset buatan Qualcomm.
Beda Fast Charging dan Quick Charging
Jadi, fast charging dan quick charging sebenarnya memiliki fungsi yang serupa. Keduanya sama-sama bisa mengisi daya baterai smartphone dalam waktu yang cukup singkat. Bedanya, quick charging hanya berlaku untuk smartphone yang ditanamkan chipset buatan Qualcomm.
Sementara, istilah fast charging bersifat universal. Seluruh smartphone dan charger yang telah mendukung teknologi pengisian daya cepat berhak memakai sebutan fast charging. Namun, fast charging dan quick charging hanya bisa berfungsi dengan baik jika digunakan pada perangkat yang tepat.
Apakah Merusak Baterai?