NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Sekarang ini sudah banyak tersedia jenis air minum dalam kemasan yang beredar di masyarakat, bahkan termasuk air minum pH tinggi. Kendati demikian, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan.
Diketahui, mengonsumsi air minum dengan pH tinggi diklaim lebih sehat dibanding air putih biasa.
Nilai pH air minum yang biasa dikonsumsi umumnya mendekati angka 7. Angka tersebut dianggap netral atau seimbang karena tidak terlalu asam dan tidak pula terlalu basa.
BACA JUGA:Kajati Bengkulu dan 2 Kajari Promosi Jabatan, Ini Penggantinya
Namun tak sedikit pula di pasaran yang menyediakan air mineral dengan pH diatas 7.
Kadar air dengan pH tinggi disebut dengan basa atau alkali. Sedangkan pH rendah disebut dengan asam.
Nah, bagi Anda yang memilih air minum pH tinggi untuk dikonsumsi sehari-hari, maka perhatikan hal-hal berikut ini.
BACA JUGA:Apa Boleh Ngecas HP Semalaman? Katanya jika Dicas Lama Takutnya Baterai Menggembung
1. Tingkat pH Air
Meski air minum pH tinggi ini mengandung pH yang lebih tinggi dari air mineral biasanya, perhatikan juga tingkat pH nya.
Apabila terlalu tinggi bisa menimbulkan efek samping yang disebut alkalosis metabolik. Biasanya gejala yang timbul yakni seperti mual, muntah hingga kesemutan di ekstremitas atau wajah.
Sehingga, Badan Pengawas Obat Makan (BPOM) menyarankan air minum pH tinggi yang aman di konsumsi ada di angka pH 8-9.
BACA JUGA:Kabupaten Kepahiang Butuh Ribuan Vaksin Rabies tapi Cuma Punya 1 Orang Dokter Hewan
2. Terdaftar di BPOM dan SNI
Beragam jenis air minum pH tinggi telah tersedia, namun kamu juga harus lebih jeli. Jangan termakan campaign-campaign gelap di pasaran. Pastikan air minum pH tinggi yang dikonsumsi aman dan terdaftar di BPOM.