Ingat Masa Kecil, 14 Permainan Tradisional yang Nyaris Hilang, Diantaranya Main Kelereng dan Hompimpa

Kamis 12-10-2023,17:40 WIB
Reporter : Tim liputan

Aturan Permainan:

Pemain yang kalah hompimpa akan menutup matanya dan menghitung sampai lima. Pemain lain akan menjadi patung. Pemain yang menutup mata akan meraba satu per satu wajah yang menjadi patung. Jika sudah yakin dengan jawabannya, ia akan menebak dengan lantang siapa yang dirabanya itu.

BACA JUGA:Lebih Bagus Mana, Air dari Pegunungan atau Air Sumur yang Dimasak?

Perlu dibuat aturan bahwa anggota badan yang boleh diraba hanya bagian wajah dan tangan. Jika pemain yang menutup matanya menebak dengan benar siapa yang diraba, dia boleh membuka matanya kembali. Selanjutnya, dilakukan tukar posisi agar pemain sebelumnya mendapat giliran menutup mata dan menebak temannya.

10. Kereta Api

Ini juga merupakan salah satu permainan yang paling sering dimainkan anak-anak. Permainan ini hampir sama seperti bermain ular naga, namun ada yang berbeda termasuk pada nyanyiannya.

Aturan Permainan:

Anak-anak yang terdiri dua orang atau lebih harus membentuk barisan kereta api dengan berpegangan pundak. Nyanyian yang dibawakan saat kereta api berjalan memutar adalah "Naik kereta api, tut-tut-tut. Siapa hendak turun, ke Bandung, Surabaya. Bolehlah naik dengan percuma. Ayo kawanku lekas naik, keretaku tak berhenti lama".

BACA JUGA:Kelakuannya Gak Aneh-aneh, Pemilik Weton Tibo Waseso Segoro Diberkahi Kemudahan Rezeki

Semakin lama, kereta api akan berjala n semakin cepat. Masinis yang berada di paling depan akan mempercepat langkah. Siapa yang pegangan pundaknya terlepas, maka ia yang kalah.

11. Injit-injit Semut

Permainan ini bisa dimainkan dua orang atau lebih. Ini akan membuat anak-anak merasa sakit, lucu, dan ingin berada paling atas. Permainan ini akan menyatukan kebersamaan dan kasih sayang antar pemain, serta menjadi hiburan untuk anak-anak tersebut.

Aturan Permainan:

Semua pemain duduk di lantai membentuk lingkaran. Tangan para pemain dikumpulkan sambil mencubit tangan pemain yang ada di bawahnya. Tangan yang saling mencubit dan berbaris rapi ke atas digoyang-goyangkan ke atas dan ke bawah sambil menyanyikan lagu "Injit-injit semut, siapa sakit naik ke atas." Tangan yang paling bawah bisa naik ke atas. Begitu seterusnya.

12. Gasing

Permainan gasing sangat digemari anak laki-laki. Permainan ini membutuhkan tanah yang keras karena gasing hanya berputar dengan maksimal pada tanah yang keras. Gasing zaman dahulu bisa dibuat dari kayu. Di kampung-kampung, gasing dibuat dari cabang pohon nangka atau pohon gading.

Kategori :