14. Rosemary
Tanaman rosemary masuk ke dalam golongan Lamiaceae, sama seperti lavender dan kemangi. Tak hanya wangi, jenis tanaman obat ini ternyata mengandung zat besi, kalsium, dan vitamin B-6.
Rosemary juga memiliki antioksidan yang dipercaya bisameningkatkan sistem kekebalan tubuh dan sirkulasi darah.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Therapeutic Advances in Psychopharmacology, aroma tanaman rosemary ini dapat meningkatkan konsentrasi dan memperbaiki suasana hati.
15. Sambiloto
Sambiloto atau green chiretta, biasa juga disebut Androfraphis Paniculata. Ini adalah tanaman asli negasa di Asia Selatan. Umumnya, digunakan sebagai tanaman obat tradisional India, Ayurveda.
Daun dan batang tanaman obat sambiloto dipercaya bermanfaat untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Ini berkaitan dengan kemampuannya mencegah virus flu.
Selain itu, orang menggunakan sambiloto sebagai obat herbal dalam membantu mengatasi pilek, osteoarthritis, radang tenggorokan, amandel, dan penyakit ulcerative colitis.
Namun, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk membuktikan manfaat sambiloto.
BACA JUGA:Jalan Santai hingga Senam, Belasan Ribu Massa juga Diedukasi Literasi Media dan Kepemiluan
16. Ginkgo giloba
Para ilmuwan telah menemukan bahwa ekstrak tanaman obat ginkgo giloba dan aspirin dapat meningkatkan memori dan fungsi “perintah dan kontrol” pada penderita stroke iskemik. Namun, perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek jangka panjangnya.
Apakah tanaman obat bisa dijadikan pengganti obat medis?
Sebagian besar orang percaya bahwa tanaman obat bermanfaat dan efektif dalam mengatasi penyakit tertentu. Namun sayangnya, hal ini tidak sepenuhnya benar.
BACA JUGA:Bingung Pilih Merek Apa? Ini Rekomendasi 9 Tangki Air Anti Lumut dan Bebas Bakteri
Sebelum memutuskan menggunakan obat-obatan tradisional dari apotek hidup untuk kesehatan tubuh perlu diketahui, bahwa tanaman obat tidak dapat menggantikan pengobatan medis. Anda tidak boleh menggantikan pengobatan medis dari dokter dengan menggunakan herbal saja.