Menurut Darmawan sejumlah negara yang sudah menerapkan smart meter AMI terbukti mampu menghemat penggunaan energi dan menekan biaya operasional untuk pengecekan meter secara langsung. Di Austria misalnya, penerapan AMI tercatat mampu menghemat energi hingga 55% dan menghemat biaya operasional hingga 19 persen. Sementara Belanda mampu menghemat 15 persen energi, dan menekan biaya operasional hingga 15 persen.
BACA JUGA:Palung Mariana Tempat Terdalam di Bumi, Ada Sosok Setan Mendiami Area Itu
Darmawan menambahkan, produk smart meter berbasis AMI juga tidak hanya bermanfaat untuk kelistrikan, namun bisa dikembangkan untuk bisnis beyond kWh.
“AMI juga bisa dikembangkan ke produk beyond kWh, mulai dari energi baru terbarukan, kendaraan listrik, internet, teknologi pertanian, perangkat smart home, smart prepayment,” tuturnya.
Pelayanan Optimal
Dengan implementasi smart meter AMI, PLN berharap akan terus memberikan pelayanan yang lebih optimal sehingga memberikan manfaat baik untuk pemerintah Indonesia dan terutama untuk pelanggan PLN.
Smart meter AMI adalah alat pengukur penggunaan listrik yang dilengkapi dengan sistem komunikasi digital yang lebih canggih, akurat dan berkualitas, dilansir dari akun Instagram @pln_id.
Pelanggan PLN harus memasang aplikasi PLN Mobile di ponsel untuk bisa menikmati fitur ini.
Dengan meteran listrik AMI, para pelanggan bisa mengetahui profil beban sekaligus tagihan listrik berjalan secara realtime melalui aplikasi PLN Mobile.
BACA JUGA:Segudang Manfaat, Secangkir Teh Tawar Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan
Selain itu, ada banyak manfaat lain yang ditawarkan oleh meteran listrik AMI, dan tidak hanya untuk pelanggan tetapi juga untuk pemerintah serta PLN sendiri.
Berikut Manfaat Smart Meter AMI untuk Pelanggan, Pemerintah, dan PLN:
Manfaat Smart Meter AMI untuk Pelanggan
1. Pembacaan meter secara digital sehingga privasi pelanggan lebih terjaga
2. Bisa memonitor penggunaan listrik secara realtime menggunakan aplikasi PLN Mobile