"Rombongan ada 28 orang. Dipilih Gunung Kaba karena selain panorama alamnya yang indah, juga karena rute pendakian yang ramah untuk para pendaki pemula. Gunung Kaba merupakan rujukan pendakian awal di kawasan Sumatera Selatan,” terang Hengky.
Bukit Kaba memang terkenal ramah untuk pendaki pemula, bahkan tersedia 2 jalur yang dapat ditempuh untuk mencapai puncaknya. Jalur pertama adalah jalur tanah biasa yang digunakan para pendaki. Jalur kedua merupakan jalan beraspal namun sudah cukup rusak.
KOPI TERBAIK
Kenikmatan berada di puncak Gunung Kaba makin lengkap, jika membawa kopi Bermani, salah satu produk kopi di Provinsi Bengkulu. Kopi Bermani (RL) berhasil meraih medali emas dalam ajang Kejuaraan Kopi Internasional AVPA 2019 di Paris Prancis.
Selain itu, Kopi Bermani juga ambil bagian dalam event pameran Festival Pasar Senggol Turki (PST) Tahun 2022 yang dilaksanakan kolaborasi Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPID) dan Kementerian BUMN dengan Konsulat Jenderal di Istanbul, Turki, yang dikemas dengan konsep Pasar Senggol khas Indonesia tersebut berkat kerjasama dengan Rumah BUMN PLN Kepahiang yang merupakan binaan PT PLN (Persero) UIW S2JB
Dari dulu Kabupaten Rejang Lebong memang menjadi sentra kopi di Bengkulu. Produksi biji kopi, baik jenis robusta maupun arabika di Rejang Lebong setiap tahun terus meningkat.
Sepanjang tahun 2019 produksi biji kopi robusta mencapai 17.795 ton. Sedangkan arabika 188 ton. Totalnya sebanyak 17.983 ton. Kemudian tahun 2020 bertambah. Rinciannya robusta 18.605 ton, dan arabika 206 ton, totalnya 18.811 ton.
Sementara tahun 2021, mencapai 19.000 ton untuk biji kopi robusta, dan produksi kopi arabika 840 kilo per hektare pertahunnya. Sedangkan tahun 2022 masih dalam pendataan, tapi diperkirakan juga bertambah. Luas kopi robusta, mencapai 29. 854 hektare. Sedangkan luas kopi arabika 532 haktare.(tim)