BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Manajemen Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu, mulai Selasa 17 oktober mengagendakan pemasangan flow meter air baku dan flow meter air bersih.
BACA JUGA:Fitri di Mana Kamu Sekarang? Pulanglah ke Rumah, Mustofa Terus Menanti
Akibat dari pemasangan alat tersebut, aliran PDAM di sejumlah wilayah berpotensi mati total.
Dari informasi yang dibagikan Manajemen Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu, melalui media sosial instagram @pdam kota bengkulu, ada 2 zona wilayah yang terdampak, dari adanya pemasangan flow meter air baku dan flow meter air bersih yang berlokasi di instalasi pengolahan air atau IPA Nelas Cahaya Negeri Seluma ini.
BACA JUGA:Waka II Diberhentikan, Sedihandi dan Akhiruddin Arifin Dilantik Jadi Anggota DPRD Seluma
Meliputi Kecamatan Gading Cempaka, Kecamatan Kampung Melayu, Kecamatan Ratu Agung, Kecamatan Ratu Samban, Kecamatan Selebar dan Kecamatan Singaran Pati.
Diprediksi, selama dua hari distribusi air ke warga akan terganggu. Untuk itu warga di 2 zona wilayah ini diimbau untuk melakukan penampungan air.
BACA JUGA:Dana Hibah Pilkada 2024 Baru Dianggarkan Rp 3 Miliar, Pemprov Siap Gunakan Dana BTT
Sementara itu, sejumlah warga di Kecamatan Gading Cempaka mengaku tidak mengetahui terkait informasi gangguan PDAM yang akan dimulai Selasa 17 Oktober.
Untuk aliran air PDAM saat musim kemarau ini, dikatakan Berta Lova salah seorang warga Kecamatang Gading Cempaka, debit air memang kecil dari biasanya. Bahkan saat tertentu pun akan mati total. Sedangkan warna air agak keruh sehingga setiap minggu harus dikuras karena adanya endapan.
BACA JUGA:Polres Seluma Libatkan 1.200 Personel Linmas Untuk Amankan Pemilu 2024
“Untuk pemadaman PDAM kami belum tahu biasanya ada informasi dari media, dan untuk penggunaan PDAM kami sudah memakainya selama 10 tahun. Selama musim kemarau ini, untuk aliran PDAM mungkin sedikit kecil dari biasanya terkadang hari menjelang magrib airnya sudah mati,” kata Berta Lova Warga Kecamatan Gading Cempaka
Lalu menurut Efredi Kim yang juga warga Kecamatan Gading Cempaka berharap agar selama musim kemarau ini, aliran air PDAM tidak padam.
BACA JUGA:Derita Batin Mustofa, Malam Pertama Berlalu Sepi, Sekarang Istri Tidak Tahu di Mana
"Selama musim kemarau ini saya mengharapkan air tidak usah dimatikan, tetapi kalo pihak PDAM memaksa mematikan, saya meminta diberikan tong air untuk kami. Lalu untuk info mengenai layanan meminta air gratis kami belum tahu, mungkin dari PDAM sendiri belum memberi informasi kepada kami," pinta Efredi Kim.