7 Hobi Bermanfaat di Masa Tua, Nomor 6 Hati Puas Hidup Menjadi Lebih Tenang

Selasa 17-10-2023,15:55 WIB
Reporter : Tim liputan

BACA JUGA:Mungkinkah Ini Modus Fitri, Sebelum Kabur Dia Minta Dibelikan Bakso dengan Mustofa

Hobi Rebahan Penyakit Mengintai

Sementara itu, penelitian baru menunjukkan bahwa faktor gaya hidup mungkin berkontribusi terhadap peningkatan 79 persen kasus baru kanker secara global di kalangan kelompok usia di bawah 50 tahun selama tiga dekade terakhir. Gaya hidup itu meliputi pola makan buruk dan kurang aktivitas alias malas gerak (mager).

Kanker payudara menyumbang jumlah kasus dini tertinggi pada kelompok usia ini pada tahun 2019, menurut penelitian di BMJ Oncology. 

Kerangka waktu keseluruhan mencakup tahun 1990 hingga 2019. Namun, analisis tersebut juga menunjukkan bahwa kanker tenggorokan dan prostat meningkat paling cepat sejak tahun 1990.

Kanker yang menyebabkan angka kematian tertinggi dan paling membahayakan kesehatan di kalangan orang dewasa muda pada tahun 2019 adalah kanker payudara, tenggorokan, paru-paru, usus, dan perut.

National Cancer Registry di Irlandia secara terpisah telah mengamati tren kejadian kanker pada kelompok usia di bawah 50 tahun dalam banyak laporannya. Penelitian ini menggunakan alat untuk memeriksa tingkat kanker usus pada pria dan wanita dari tahun 1994 hingga 2020.

BACA JUGA:Uang Habis Banyak, Mustofa Tetap Sabar Namun Tanggal Segini Fitri Harus Pulang ke Rumah

Hal ini menunjukkan peningkatan bertahap dalam angka kanker pada kelompok usia di bawah 50 tahun, sekarang 4,2 persen pada pria dan 6,7 persen pada wanita per tahun. Diperlukan studi yang lebih rinci sebelum dapat menentukan apakah hal ini signifikan secara statistik.

Sebuah editorial dalam jurnal tersebut, yang ditulis oleh para dokter dari Pusat Kesehatan Masyarakat di Queen’s University Belfast, menyatakan temuan global ini memberikan pemahaman mengenai jenis-jenis kanker yang biasanya menyerang kelompok usia di bawah 50 tahun.

“Temuan ini menghadirkan persepsi beda tentang jenis kanker yang didiagnosis pada kelompok usia yang lebih muda,” demikian dikutip dari salah satu laman.

Pemahaman penuh tentang alasan yang mendorong tren ini masih sulit dipahami, meskipun faktor gaya hidup kemungkinan besar berkontribusi, dan bidang penelitian baru seperti penggunaan antibiotik, mikrobioma usus, polusi udara luar ruangan, serta paparan pada awal kehidupan sedang dieksplorasi.

Disimpulkan bahwa langkah-langkah pencegahan dan deteksi dini sangat diperlukan, bersamaan dengan identifikasi strategi pengobatan yang optimal untuk kanker yang menyerang sejak dini. Hal itu harus mencakup pendekatan holistik untuk mengatasi kebutuhan perawatan suportif yang unik pada pasien yang lebih muda.

BACA JUGA:Miliki Bakat Luar Biasa, Ini 7 Tanggal Pria Berkelas Jadi Incaran Banyak Wanita

Ada kebutuhan mendesak akan kemitraan, kolaborasi, dan distribusi sumber daya di tingkat global untuk mencapai tujuan ini.

Para penulis menunjukkan bahwa faktor genetik kemungkinan mempunyai peran. Namun, faktor risiko utama yang mendasari terjadinya kanker paling umum di kalangan usia di bawah 50 tahun adalah pola makan yang tinggi daging merah dan garam, rendah buah dan susu, konsumsi alkohol, dan merokok. 

Kategori :