4. Pemangkasan dan Perawatan
Pemangkasan yang tepat dan perawatan pohon yang baik menjadi fokus utama. Petani telah menjalankan pemangkasan yang berkala dan memberikan perawatan yang intensif untuk memaksimalkan potensi produksi buah.
5. Pemeliharaan Tanah
Penting untuk menjaga kualitas tanah, dan petani telah menerapkan metode pemupukan organik dan rotasi tanaman untuk memelihara tanah yang sehat dan subur.
BACA JUGA:Dampak El Nino, Harga Beras Bulog Naik jadi Rp 11.500 per Kilogram
6. Pengelolaan Air Tanah
Di beberapa wilayah, pengelolaan air tanah yang baik juga menjadi perhatian. Hal ini dilakukan untuk menjaga tingkat air tanah yang stabil dan mencegah kekeringan tanah yang dapat memengaruhi pohon kelapa sawit.
7. Monitoring Cuaca
Petani telah aktif memantau perkembangan cuaca dan prakiraan musim kemarau. Ini membantu mereka merencanakan langkah-langkah perawatan yang tepat waktu, seperti irigasi tambahan saat diperlukann.
8. Konsultasi dengan Ahli
Ketika menghadapi masalah yang persisten dalam mengatasi tidak berbuah selama musim kemarau, para petani telah berkonsultasi dengan ahli pertanian atau agronomi yang berpengalaman untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik.
Dengan langkah-langkah ini, petani kelapa sawit di wilayah ini telah berhasil mengatasi tantangan musim kemarau yang keras dan meningkatkan produktivitas kelapa sawit mereka.
Upaya mereka menunjukkan pentingnya keberlanjutan dalam pertanian dan kemampuan manusia untuk mengatasi perubahan cuaca yang ekstrem.
(Tim)