BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Kementerian ESDM tahun ini memiliki program agar masyarakat mendapat akses energi bersih yang terjangkau, andal, dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Semarak Expo UMKM, SPN Polda Bengkulu Bawa 13 Produk Unggulan dari Desa Binaan
Program tersebut berupa penyediaan bantuan alat memasak berbasis listrik berupa rice cooker bagi rumah tangga.
Rp 347,5 miliar anggaran disiapkan Kementerian ESDM untuk penyediaan rice cooker, yang ditarget mulai dibagikan secara gratis pada November ini.
BACA JUGA:3 Tanggal Lahir yang Tidak Cocok Berbisnis, Lebih Baik Jadi PNS atau Karyawan Swasta
Untuk Provinsi Bengkulu, mendapat jatah sebanyak 3.845 unit alat masak listrik atau AML berupa rice cooker ini. Namun untuk sebaran penerimanya masih dalam pendataan.
Kepala Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bengkulu Donni Swabuana mengatakan, secara teknis untuk penyaluran alat masak listrik atau AML melibatkan PT. PLN Persero Bengkulu.
BACA JUGA:Memanas, Pasal Baliho Dirusak, Ketua Partai Polisikan Bacaleg
Pendistribusian nantinya berdasarkan data di Bappeda, serta Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS Dinas Sosial dan warga yang pendataan itulah yang berhak menerima bantuan rice cooker.
Selain itu ditambahkan Donni, kriteria penerima bantuan ini merupakan pelanggan PT PLN (Persero) dengan ketentuan yakni, golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan rendah dengan daya 450 volt ampere.
Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan rendah dengan daya 900 volt ampere, dan golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil, pada tegangan rendah dengan daya 1.300 volt ampere. Kemudian, merupakan rumah tangga yang tidak memiliki alat masak listrik.
“Untuk Provinsi Bengkulu sendiri mendapatkan bantuan sebanyak 3.845 unit alat untuk didistribusikan nanti, untuk pendataannya sendiri akan dilakukan bersama dengan PLN. Berdasarkan surat yang diterima pendistribusian ini akan dilakukan sampai tahun 2023 ini,” kata Donni Swabuana.
Dian Maya Erika