5. Tebakan Dalam Perut Putri Ong Tien
Sunan Gunung Jati pernah pergi ke Cina guna menyebarkan Islam di wilayah yang bernama Nan King (1479) sambil membuka pengobatan ala tabib. Setiap yang datang berobat diajarinya berwudu dan diajak salat.
Konon, banyak rakyat yang berhasil disembuhkannya sehingga namanya kian terkenal hingga Kaisar Hong Gie dari Dinasti Ming. Kaisar Hong Gie lalu mengundang Syarif ke istana untuk diuji kemampuannya dan meminta agar putrinya Lie Ong Tien seolah-olah hamil dengan meletakan baskom di perutnya.
Lalu dia duduk berdampingan dengan saudarinya yang memang sedang hamil tiga bulan. Sunan Gunung Jati lalu disuruh menebak siapa yang sedang hamil.
Tak ragu beliau menunjuk Ong Tien. Jelas saja Sang Kaisar tertawa terkekeh dan mencemoohnya. Sang Kaisar kemudian mengusirnya pulang ke Cirebon.
BACA JUGA:Fengshui Sebut 7 Letak Tahi Lalat yang Membawa Pemiliknya Menuju Kesuksesan, Kamu Punya?
Namun tiba-tiba, diketahui ternyata Ong Tien memang tengah hamil sedangkan kandungan saudarinya justru lenyap. Kaisar pun meminta maaf dan memohon agar Ong Tien dinikahi.
Sang putri yang jatuh cinta lalu meminta izin untuk menyusul Sunan Gunung Jati. Kaisar pun mengizinkannya dan meminta para pengawalnya mengantar putrinya ke Jawa.
Sunan Gunung Jati pun akhirnya menikahi Ong Tien. Sayang, Ong Tien meninggal pada usia yang masih sangat muda, 23 tahun dan dimakamkan di dekat makam Sunan Gunung Jati.
7. Bertemu Nabi Muhammad
Dikisahkan dari Channel Youtube Kisah Para Wali, Sunan Gunung Jati pernah bertemu dengan Nabi Muhammad atas petunjuk seekor naga. Kala itu ia yang merupakan putra Raja Mesir sedang sendirian di gedung perpustakaan fokus membaca Kitab Usul Kalam.
Melalui bacaannya, ia termotivasi ingin berguru kepada Nabi Muhammad walaupun sejatinya, beliau sudah paham bahwa Rasulullah sudah wafat.
Namun, kenyataan itu tak membuat Sunung Gunung Jati menyurutkan tekadnya. Lantas Sunan Gunung Jati meminta izin kepada ibunya.
BACA JUGA:Kepercayaan Jawa 5 Tanda Tahi Lalat Ini Katanya Membawa Keberuntungan, Sukses dan Banyak Uang
Namun, ibunya menasehatinya untuk mencari ulama lain. Sunan Gunung Jati tetap memaksa dan pamit untuk berangkat pada 5 Jumadil Awal 1466.
Sang ibu hanya bisa menangis dan pasrah karena ditinggal putra kesayangannya. Di sebuah hutan, seekor naga besar menghadang perjalanan Sunan Gunung Jati dan bertanya, “Siapa kamu dan mau kemana?”