3. Tidak memasang pipa outlet dengan rapat
Ketepatan pemasangan pipa outlet memengaruhi potensi kebocoran, sebab outlet terhubung dengan mesin pendorong yang bergetar.
Jika pemasangan tidak rapat, getaran mesin mampu mengendurkan pipa, berakibat pada merembesnya air.
Jadi Anda harus pastikan pipa outlet terpasang rapat, dan beri jarak satu meter antara tangki air dan mesin pendorong atau pasang bantalan untuk meredam getaran.
BACA JUGA:Sangat Sepele, Ternyata Ini Pemicu Suami Tega Habisi Nyawa Istri Tercinta
4. Tidak melindungi tandon air dari tekanan atau benturan
Benturan atau tekanan dari benda tajam seperti, ujung dinding, paku, kerikil juga bisa menjadi satu penyebab kebocoran tandon air.
Maka sebaiknya, beli toren air berkekenyalan tinggi agar tahan terhadap benturan atau tekanan.
5. Tidak membeli toren air berkualitas terbaik
Kualitas adalah hal esensial bagi ketahanan tandon air. Tandon air yang berkualitas terbaik mampu bertahan hingga puluhan tahun, berbeda dengan toren air berkualitas buruk yang hanya bisa bertahan 5-6 tahun.
BACA JUGA:Suami Bunuh Istri di Kepahiang Itu Sempat Tenggak Racun Rumput
Sementara itu, selain 5 hal diatas yang harus dihindari agar tandon air tidak mudah rusak dan bocor, ternyata ada juga peletakan tandon air yang tepat agar bisa bekerja maksimal.
BACA JUGA:Tak Perlu Beli Baru, Ikuti 10 Tips Ini untuk Cegah dan Atasi Kebocoran Tandon
Berikut cara peletakan tandon yang tepat:
1. Belakang rumah
Bagian belakang merupakan lokasi peletakan yang lazim ditemui pada rumah di Indonesia, mulai dari komplek sederhana hingga komplek elit.