Bila tidak ingin menjadi orang yang suka jatuh hati atau terjebak dalam cinta labil yang suka gonta-ganti, jangan bergaul dengn orang-orang seperti itu.
Carilah teman-teman yang mengajak kebaikan dan aktifitas positif seperti mengajak peduli sosial, peduli kesehatan, spiritual, dan sebagainya.
2. Perasaan
Sebagai seorang mukmin harus menjaga perasaannya dari segala hal yang dapat menjerumuskan diri ke dalam dosa, terutama kepada lawan jenis.
"Tidak disengaja? Jangan diikutin! Kadang-kadang dia emang gak disengaja, munculnya itu dari setan," ucap ustadz Hanan Attaki.
Apabila perasaan seperti itu terus dibahas atau dipikirkan maka diri akan terus terjebak dalam perasaan seperti itu.
"Udah jangan diterusin. Jangan dibahas. Begitu kita sekali 'klik.' Udah gitu dibahas, maka itu menjadi sebuah episode," tambahnya.
BACA JUGA:Sering Berdoa Namun Belum Dikabulkan, Saran Ustadz Adi Hidayat Baca Kalimat Pendek Ini
3. Sibukkan Diri dengan Hal Positif
Langkah terakhir adalah dengan menyibukkan diri dengan hal positif. Cara ini selain meningkatkan kemampuan diri juga bisa terhindar dari pikiran maksiat.
Ustadz Hanan Attaki membagi kegiatan positif menjadi dua kategori, pertama projek sosial dan kedua projek spiritual.
"Projek sosialnya bantu orang. Atau projek yang sifatnya spiritual kaya ke masjid, i'tikaf, tilawah. Mumpung masih muda," jelas ustadz Hanan Attaki.
Sibukkan dengan hal-hal positif hingga tidak ada waktu untuk berpikir hal yang menjatuhkan diri ke dalam dunia halu atau dosa maksiat.
BACA JUGA:Amalan dari Ustadz Adi Hidayat untuk Melunasi Utang, Tolong Baca Doa Ini Setelah Sholat
Sibukkan dengan hal-hal positif hingga tidak ada waktu untuk berpikir hal yang menjatuhkan diri ke dalam dunia halu atau dosa maksiat.
"Kalau masih kepikiran berarti kurang sibuk. Cari lagi sampai sibuk, sampai gak sempet mikir," terangnya.