Jika terlalu rapat, konsumsi listrik akan menjadi berlebihan dan menyebabkan mesin panas.
Sedangkan, bila celah terlalu renggang busi akan kesulitan melakukan fungsinya dalam menyalakan motor.
BACA JUGA:Hebat. Sampah di Kota Bengkulu Akan Dikelola Swiss Green Projects Menjadi Minyak, Gas Dan Listrik
4. Mengganti dan Membersihkan di Kilometer Tertentu
Untuk memaksimalkan kinerja pembakaran mesin motor, Anda bisa melakukan penggantian busi menyesuaikan dengan kode sepeda motor. Kilometer yang direkomendasikan adalah pada 2.000 km hingga 3.000 km.
BACA JUGA:Ini Sholawat untuk Orang Punya Masalah Keuangan dari Habib Segaf bin Mahdi
5. Cek Ketebalan Kerak pada Kepala Busi
Umumnya, untuk mengetahui kondisi busi apakah bermasalah atau tidak, maka dapat dilihat dari kerak atau carbon fouling.
Nah, kerak hitam yang menebal di bagian kepala busi, menjadi indikasi awal kendaraan mengalami permasalahan atau tidak.
Maka dari itu, sebaiknya Anda harus membersihkan kerak yang menempel tersebut.
BACA JUGA:Ini Tanda Oli Motor Tinggal Sedikit dan Perlu Diganti, No 1 Paling Sering Diabaikan
6. Hindari Penggunaan Amplas atau Sikat Kawat
Ketika kamu membersihkan kerak tebal yang menempel pada kepala busi, maka sebaiknya hindari untuk menggunakan amplas atau sikat kawat.
Kenapa? Sebab, hal ini karena sifat amplas yang abrasif. Sedangkan material kepala busi juga berjenis abrasif.
Apabila keduanya bertemu, maka dapat dipastikan akan membuat busi menjadi terkikis.
BACA JUGA:Kajian Buya Yahya, Suami Beri Nafkah Haram, Begini Seorang Istri Harus Bersikap