Duh! Efek Sering Gonta Ganti Merek Oli Motor, Bikin Mesin Ambrol

Rabu 25-10-2023,14:57 WIB
Reporter : Tim Liputan

Namun apabila sering melewati jalan yang offroad lebih baik mengganti oli ketika sudah menyentuh 5.000 km.

2. Oli Gardan / Oli Samping

Biasanya, oli gardan atau biasa disebut sebagai oli samping ini digunakan pada kendaraan yang bertransmisi matic. Tentunya juga memiliki peran penting yang sama dengan oli mesin. Tentunya juga harus rutin untuk diganti.

Jadi, tujuan oli gardan atau oli samping ini diganti yakni agar ketika kendaraan berjalan suara mesin tidak berdengung. 

Nah, biasanya oli ini diganti berbarengan dengan oli transmisi yaitu ketika sudah mencapai 10.000 km.

BACA JUGA:Sedang Berkendara Tiba-tiba Motor Macet? Bisa Jadi Busi Penyebabnya, Ini 6 Ciri Busi Motor Rusak

3. Oli Transmisi

Berdasarkan namanya, oli ini terletak pada bagian transmisi yang memilki fungsi agar saat proses pergantian gigi berjalan dnegan mudah dan lancar.

Oli ini terbagi berdasarkan transmisi yang digunakan pada kendaraan, yaitu oli untuk kendaraan manual dan oli untuk kendaraan matic.

Oli manual berbahan dasar alami dengan memiliki kekentalan di atas SAE 40, sedangkan untuk yang matic yaitu Automatic Transmission Fluid (ATF).

Pergantian oli rutin pada kendaraan matic dan manual berbeda, pada kendaraan matic biasanya dilakukan ketika mencapai 20.000km. 

Sementara itu, untuk oli manual yakni ketika mencapai 10.000km.

BACA JUGA:Jangan Tunggu Mesin Motor Rusak, Ini 5 Penyebab Oli Cepat Habis

4. Oli Rem

Selanjutnya yakni oli rem atau bisa juga disebut sebagai minyak rem, memiliki fungsi yang khusus digunakan untuk sistem rem.

Sistem pengereman pada sebuah kendaraan adalah hal yang sangat vital sehingga oli rem menjadi salah satu komponen penting yang wajib untuk diperhatikan.

Kategori :