BACA JUGA:Sudah Diblacklist, 8 Golongan Ini Tidak Bisa Dapat Bansos Apapun
2. Mesin mengalami overheating
Ini merupakan masalah yang paling umum terjadi, jika sering ganti oli motor dan tidak sesuai spesifikasi motor, yakni mesin akan mengalami overheating. Hal ini karena kandungan dalam oli baru bercampur dengan sisa oli lama di mesin.
Sehingga akan menimbulkan reaksi yang membentuk bahan lain. Jadi, bahan lain inilah yang akan berdampak pada oli menjadi kurang bagus dan membuat mesin mudah panas.
Apabila, oli baru tersebut tidak cocok digunakan ke mesin kendaraan Anda maka dapat menyebabkan gesekan yang membuat mesin cepat panas.
BACA JUGA:Waduh Kodok Masuk Rumah? Ternyata Ini Maknanya Bakal Dapat Rezeki Nomplok
3. Mesin berkerak
Selain mesin cepat panas, ternyata gonta ganti oli juga menyebabkan oli sludge (lumpur oli).
Bukan tanpa alasan, karena kandungan oli lama dan oli baru berbeda merek tentu memiliki kekentalan yang berbeda.
BACA JUGA:Tangki Motor Bocor? Begini Cara Menambalnya Sendiri Tanpa Harus ke Bengkel
4. Tarikan menjadi berat
Nah, jika kamu sering menggonta ganti oli motor, besar kemungkinan akan membuat tarikan menjadi berat.
Pasalnya, mesin tertumpuk oleh lumpur oli dan gesekan berlebih yang membuat mesin panas. Alhasil, membuat tarikan mesin menjadi berat atau loyo.
BACA JUGA:Asyik, Pemerintah Segera Beri BLT El Nino Rp400.000, Ini Jadwal Cairnya
Maka dari itu, sebelum menggunakan merek oli sebaiknya sesuaikan dulu dengan membaca buku petunjuk dan panduan kendaraan.
Hal tersebut bertujuan agar Anda dapat melihat jenis dan kekentalan apa yang direkomendasikan oleh pabrikan.