Esok paginya, Hamid menjumpai Abu Nawas dengan seekor kambing yang memiliki tanduk dan anaknya yang masih bayi, beserta istrinya.
Baiklah Tuan Hamid, jika nazarmu kepada Allah Subhanahu wa ta'ala menyembelih kambing yang punya tanduk sebesar jengkal manusia, sekarang tunjukkan mana kambing yang kau bawa kemari, dan mana anakmu?" tanya Abu Nawas.
Ini kambing dan anak saya," jawab Hamid.
Abu Nawas kemudian mengukur tanduk kambing dengan jengkal anak bayi. "Sekarang kamu sudah bisa membayar nazarmu kepada Allah Subhanahu wa ta'ala karena sudah dapat kambing yang pas," pungkas Abu Nawas.
Tim liputan