Mulai Hari Ini Coba Minum Rebusan Serai dan Jahe, Ini 12 Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh

Jumat 27-10-2023,21:25 WIB
Reporter : Tim

Efek diuretik pada serai mampu mengatasi kembung pada perut. Secangkir air serai dan jahe juga adalah obat alternatif untuk mengatasi sakit perut, kram perut, dan masalah pencernaan lainnya. Minyak atsiri daun serai juga dapat membantu melindungi lapisan perut terhadap kerusakan dari aspirin dan etanol. Jahe juga dapat menyehatkan pencernaan dengan membantu mengatasi gangguan pencernaan kronis.

BACA JUGA:Mudah Dirawat, Ini 7 manfaat Tanaman Sirih Gading, Bisa Membuang Racun

11. Detoksifikasi

Serai memiliki efek diuretik yang bermanfaat untuk detoks tubuh. Detoksifikasi tubuh membantu membersihkan tubuh dari kelebihan cairan dan natrium. Selain itu sifat antimikroba pada jahe menjadikan minuman ini sebagai detoksifikasi yang efektif. Air rebusan serai dan jahe juga bermanfaat untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi.

12. Bantu tidur nyenyak

Air rebusan serai dan jahe membantu menenangkan tubuh, membuat tidur lebih nyenyak. Minuman ini juga dapat membantu meringankan insomnia dan perasaan lekas marah. Jahe juga diteliti dapat memengaruhi kadari serotonin dalam tubuh yang membantu mengatasi stres berlebihan.

Efek Samping dan Risiko

Di balik 12 manfaat tersebut, ternyata air rebusan jahe dan serai juga memiliki resiko yang membahayakan tubuh.

Jika mengonsumsi air rebusan jahe dan serai terlalu banyak, tubuh akan merasakan nyeri di ulu hati, sakit perut, dan rasa panas yang awet di dalam mulut/

Selain itu, tubuh juga bisa menjadi pusing, mulut terasa kering, hingga lemas berkelanjutan.

Parahnya, konsumsi air rebusan jahe dan serai yang berlebihan juga bisa memicu tanda-tanda alergi hingga muncul ruam merah, bengkak, dan sesak napas.

Ibu hamil dan orang yang punya riwayat penyakit kronis juga diharapkan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi air rebusan jahe dan serai.

Terutama pada orang yang punya riwayat penyakit jantung, konsumsi berlebihan bisa memperlambat detak jantung yang memicu gangguan tambahan pada saluran pernapasan.

(Tim)

Kategori :