KAUR, RBTVCAMKOHA.COM – Warga Desa Siring Agung Kecamatan Kelam Tengah Kabupaten Kaur, dihebohkan dengan penemuan tengkorak manusia.
Penemuan ini pada Selasa siang. Ada dugaan jika tengkorak ini merupakan Ripsi (25) warga Desa Siring Agung Kecamatan Kelam Tengah. Pengakuan saksi Rohdani (54) pemilik pondok mengaku sudah beberapa hari mencium bau busuk.
Sebelumnya, minggu 29 Oktober 2023 saksi Rohdani sudah mencium bau busuk di sekitar pondok dan kebun sawitnya yang berada di Desa Siring Agung.
BACA JUGA:Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba, Ibu Ini Pakai Anak Sebagai Tameng
Kemudian, di hari berikutnya Rohdani masih mencium bau busuk di sekitar pondok di kebun sawit miliknya. Merasa tidak nyaman dengan aroma tak sedap itu, Rohdani mencari sumber aroma tak sedap tersebut.
Betapa kagetnya dia, ternyata bau tak sedap itu berasal dari tulang yang diduga bagian dari tulang manusia.
Selanjutnya, pada hari selasa 31 Oktober 2023 setelah memanggil warga lainnya sekira pukul 08.00 WIB, Rohdani bersama warga setempat melakukan pencarian tulang-tulang dari bagian tengkorak yang ditemukan sebelumnya.
BACA JUGA:Nggak Perlu ke Bengkel, Seperti Ini Cara Ganti Oli Motor Vario 125 di Rumah
Alhasil, warga menemukan bagian-bagian tulang di sekitar kebun sawit dan pondok yang meliput bagian tengkorak kepala, tulang kaki, tangan dan tulang belakang serta beberapa pakaian baju dan celana.
Penemuan ini dibenarkan Kapolres Kaur, AKBP. Eko Budiman melalui Kasi Humas, AKP Johny Silaen. Dikatakan Kasi Humas, penemuan tengkorak oleh warga Desa Siring Agung sudah didapati identitasnya dan pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan atas kematian Ripsi yang memiliki riwayat gangguan mental dan kejiwaan sejak masih kecil.
"Kita dan Polsek akan mendalami kematian dari Ripsi warga Desa Siring Agung yang tulang ataupun tengkoraknya ditemukan warga," kata Kasi Humas.
BACA JUGA:Ngeri, Ini 6 Bahaya Tidur Pakai Kipas Angin Semalaman
Sisi lain, menurut keterangan warga sekitar, selain mengalami gangguan mental dan kejiwaan diketahui, Ripsi memang sering bermalam ataupun menginap di pondok-pondok kebun milik warga.
Sementara itu, setelah evakuasi sisa-sisa jasad dari Ripsi oleh warga dan pihak kepolisian bersama-sama dibawa ke rumah orang tua saudara Ripsi di Desa Siring agung.