Dalam hadis riwayat Imam Thabrani, Imam An-Nasai, dan Imam Al-Bazzar dari Abu Burdah bin Nayar, Rasulullah bersabda:
“Siapa yang bershalawat kepadaku dari umatku shalawat secara ikhlas dari hatinya, Allah swt akan bershalawat untuknya 10 kali shalawat, menaikkan derajatnya 10 kali, mencatat untuknya 10 kali kebaikan, dan menghapuskan untuknya 10 keburukan.”
Hukum dan Waktu Bersholawat
Menurut madzhab Hanbaliy, shalawat dalam tasyahhud akhir itu adalah termasuk di antara rukun-rukun shalat.
Al-Qodhi Abu Bakar bin Bakir berkata:
“Allah subhaanhu wa ta’aala telah mewajibkan makhluk-Nya untuk bershalawat dan salam untuk nabi-Nya, dan tidak menjadikan itu dalam waktu tertentu saja. Jadi yang wajib adalah hendaklah seseorang memperbanyak shalawat dan salam untuk beliau dan tidak melalaikannya.”
Waktu-waktu yang Disunnahkan ketika ingin membaca Shalawat dan Salam Untuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
1. Ketika menyebut, mendengar dan menulis nama beliau
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
(رَغَمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ)
“Celakalah seseorang yang namaku disebutkan di sisinya lalu ia tidak bershalawat untukku.” [H.R. Tirmidzi dan Hakim].
BACA JUGA:Sebelum Beli, Ini Kenali Kelebihan dan Kekurangan Fisik New Honda Vario 150
2. Memperbanyak sholawat untuknya pada hari Jum’at
Dari ‘Aus bin ‘Aus berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
(إنَّ أفْضَلَ أيَّامِكُمْ يَوُمُ الجُمْعَةِ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلاَتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ …)
“Sesungguhnya di antara hari-hari yang paling afdhal adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah shalawat untukku pada hari itu, karena sholawat kalian akan sampai kepadaku……” [H. R. Abu Daud, Ahmad dan Hakim].