Jadi, nekrosis merupakan kematian sel di jaringan hidup yang disebabkan oleh faktor eksternal seperti infeksi, trauma, atau racun.
Ketika earphone sudah terasa tidak saat di telinga, maka earphone akan menekan kulit di dalam liang telinga.
Nah, kulit akan mulai terkikis, dan nekrosis atau kematian jaringan bisa terjadi.
Nah, hal tersebut dapat terjadi ketika penggunaan earphone saat tidur, dan terlelap dengan earphone masih menempel di telinga semalaman.
BACA JUGA:Oli Mobil Digunakan untuk Motor Apakah Bahaya? Kenali Dampaknya yang Tidak Main-main
3. Infeksi Telinga
Seperti diketahui, earphone ditempatkan langsung ke dalam liang telinga. Sayangnya, hal itu dapat menghalangi aliran udara dan meningkatkan kemungkinan infeksi di telinga.
Kemudian, penggunaan earphone dengan jangka panjang juga meningkatkan pertumbuhan bakteri. Serta penggunaan yang rutin bisa menginfeksi telinga.
Ketika earphone digunakan, bakteri yang sama dari satu telinga berpindah ke telinga orang lain, membuat orang tersebut juga terkena infeksi telinga yang serius.
Bahkan, jika terlalu lama menggunakannya juga dapat menyebabkan rasa sakit, yang meluas ke telinga bagian dalam. Sehingga menyebabkan nyeri di sekitar telinga, misalnya dari rahang ke atas kepala.
BACA JUGA:Cara Merebus Daun Pepaya Tidak Pahit dan Empuk, Cukup Tambahkan Ini
4. Tuli
Selanjutnya, pengguna juga berpotensi terjadi gangguan pendengaran alias tuli. NIHL (noise-induced hearing loss) atau tuli akibat kebisingan adalah gangguan pendengaran ketika telinga tidak berfungsi dengan semestinya akibat mendengar suara yang terlalu bising.
Bukan hanya volume earphone, namun durasi penggunaan yang terlalu lama juga dapat menyebabkan NIHL.
BACA JUGA:Manfaat dan Keajaiban ASI bagi Bayi dan Ibu, Seminim Mungkin Hindari Sufor
5. Meningkatkan Risiko Terjadinya Stres