NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Setelah membunuh sang menantu, ini fakta baru dari kasus pembunuhan wanita muda Fitria Almuniroh (23) yang dilakukan oleh Khoiri (52) di Pasuruan, Jawa Timur.
Pengakuan pelaku terkait kasus pembunuhan tersebut pun didasari oleh penolakan korban saat diajak berhubungan badan.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Pasuruan, Kompol Hari Aziz mengatakan, motif pembunuhan itu akibat korban menolak diajak berhubungan badan oleh pelaku.
Korban menolak dan berteriak minta tolong saat hendak diperkosa oleh pelaku. Hal itu pun membuat pelaku menjadi kesal.
BACA JUGA:Orang Tua Prihatin dengan Kondisi Anak, Mau Jual TV seharga 1 juta
"Pembunuhan tersebut dilakukan di dalam rumahnya dengan cara melukai leher korban menggunakan sebilah pisau dapur," ungkapnya dalam konferensi pers di Mapolres Pasuruan, Kamis (2/11).
Saat itu, korban sedang istirahat di kamarnya usai mandi. Pelaku lalu menghampiri korban dan berusaha memerkosa korban. Sebelum tewas, Fitria sempat melakukan perlawanan terhadap Khoiri.
"Namun, korban menolak dan berteriak. Akibat panik, pelaku mengambil pisau lalu menindih korban dan mulai melukai lehernya," terangnya.
"Korban habis mandi. Dia melihat korban ini dalam kamar posisi telentang. Karena hasratnya muncul, masuk dalam kamar menciumi mantunya. Korban menolak dan berteriak," kata Hari.
Kemudian, Hari memastikan tidak ada perkelahian sebelum korban dibunuh. Namun, lantaran Khoiri panik, takut aksinya ketahuan tetangga, karena teriakan Fitria sang menantunya.
Sehingga, saat panik itulah tersangka lalu berlari ke dapur mengambil sebilah pisau sepanjang 30 cm. Kemudian, Khoiri lalu masuk ke kamar Fitria.
BACA JUGA:Nyawa Sang Menantu Lagi Hamil Diakhiri Ayah Mertua, Bagaimana Kondisi Bayinya?
Pasca kejadian ini, Nurul Afini (49), ibu kandung Fitria Almuniroh (23) meminta keadilan.
"Ya kami minta keadilan. Saya lihat kayaknya ada tekanan pada perutnya, karena megang perutnya kayak gini, pegang kandungannya kayak gini," ujarnya Kamis, (2/11).
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang wanita muda di Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, Fitia Almuniroh (23) yang dalam kondisi hamil 7 bulan tewas dibunuh sang ayah mertua Khoiri (52).