Apapun sebutannya, paylater merupakan salah satu bentuk utang. Oleh karenanya, Anda harus memasukkan jumlah penggunaannya ke dalam rasio utang.
Dalam rumus perencanaan keuangan, jumlah rasio utang yang ideal berada di bawah 30% dari pendapatan per bulan. Sebagai contoh, apabila penghasilan Anda per bulan sebesar Rp30 juta, artinya besaran utang Anda, termasuk dengan penggunaan paylater, sebaiknya tidak lebih dari Rp9 juta.
Walau persentasenya bukan merupakan angka mutlak yang wajib diikuti, secara garis besar rumusan ini bisa membantu Anda memastikan pendapatan bulanan tidak habis hanya untuk melunasi utang-utang yang sebenarnya tidak perlu.
BACA JUGA:Modal Kecil, Namun 7 Ide Usaha Ini Bisa Mendatangkan Cuan Jutaan Rupiah
3. Gunakan Saat Dibutuhkan
Hal lain yang tak kalah penting, yaitu kemampuan untuk mengendalikan diri atas keinginan untuk membeli sesuatu. Jangan pernah menggunakan paylater kecuali hanya jika sedang dalam keadaan darurat.
Paylater yang digunakan untuk membeli keinginan bukan kebutuhan bisa ditunda sampai uang benar-benar terkumpul. Di samping itu, buat perencanaan keuangan sehingga masih tetap bisa memiliki tabungan setiap bulan.
Sebelum memutuskan untuk membeli suatu barang, pikirkan kembali apakah barang tersebut memang benar-benar diperlukan saat itu juga sehingga harus Anda beli dengan cara berutang menggunakan paylater. Manfaatkanlah perencanaan keuangan yang sudah ditetapkan sebagai acuan skala prioritas.
BACA JUGA:Pusing Pengajuan Kredit Tanpa Agunan Selalu Ditolak, Coba Ikuti 9 Langka Berikut
5 Aplikasi PayLater Bisa Digunakan
Paylater berarti membayar nanti, merupakan bentuk metode pembayaran dengan jenis mengangsur, mirip dengan cara kerja kartu kredit. Bedanya, metode ini tidak mengharuskan pengguna untuk memiliki kartu kredit, hanya perlu mendaftar dan memenuhi syarat verifikasi dari penyedia jasa yang digunakan.
Nantinya setiap bulan, atau periode waktu tertentu, pengguna harus mengangsur sejumlah dana dari pembelian yang dilakukannya.
Akan lebih menarik layanan ini disediakan tanpa bunga, sehingga terasa lebih menguntungkan bagi pengguna secara umum.
Lalu siapa yang membayar tagihan belanja yang muncul? Tentu dari pihak penyedia jasa paylater yang digunakan oleh pengguna.
Sebelum bisa menggunakannya, user wajib memenuhi syarat yang diberikan, dan yang paling umum adalah memasukkan data diri atau kartu identitas yang dimiliki.
BACA JUGA:Tanpa Agunan, Ini 7 Pilihan Kredit Terbaik Tahun 2023, Proses Cepat dan Tidak Ribet