JAKARTA, RBTVCAMKOHA.COM – Media sosial lagi viral soal video seorang ustadsah yang lagi mengaji, disawer banyak lelaki.
Video Qoriah Internasional disawer oleh para lelaki itu dikecam banyak orang.
Perbuatan nyawer Qoriah itu dianggap sama sekali tidak etis dan sangat melanggar adab kemanusiaan.
Apalagi Qoriah Internasional itu sedang mengaji di hadapan publik, lalu beberapa pria mengenakan pakaian sopan naik ke atas mimbar lalu menyawer uang ke sang ustazah.
BACA JUGA:Polri Luncurkan Buku 1.200 Soal Tes Ujian Teori Pembuatan SIM
Diketahui nama Qoriah Internasional yang disawer para lelaki itu adalah Ustadzah Hj Nadia Hawasy. Bahkan ada yang melemparkannya langsung ke wajahnya dan ada juga yang menyelipkannya di hijab sang Wanita.
Namun banyak juga yang bingung dengan Ustadzah Hj Nadia Hawasy karena dianggap diam saja dan tidak bereaksi keras saat banyak lelaki yang menyawernya.
BACA JUGA:GRATIS, Link Download GB WhatsApp Pro Terbaru 2023, Bisa Kirim File Hingga Kapasitas 1 Giga Byte
Menanggapi riuhnya video itu, seperti dirilis dari laman www.disway.id, Ustadzah Hj Nadia Hawasy baru-baru ini muncul ke publik untuk mengklarifikasi semuanya agar tidak ada kabar simpang siur tentang dirinya.
Ustadzah Hj Nadia Hawasy pun mengaku juga merasa tidak dihargai dengan adanya aksi sawer menyawer saat sedang mengaji itu.
BACA JUGA:Pasangan Selingkuh, Nama Kontak Diganti Pesan Dihapus, Segera Lacak Pakai WA, Ini 11 Triknya
Ia sebenarnya juga marah dan sama sekali tidak mau perilaku itu datang kepadanya, hanya saja saat itu kondisinya memaksa ia tak mungkin untuk marah-marah.
Diketahui video ustazah disawer itu sudah lama terjadi di Masjid Jami Al-Ikhlas Kampung Eurih, Desa Cibingbin, Pandeglang, Banten pada Kamis, 20 Oktober 2022
"Assalamualaikum ustd, saya juga merasa tidak di hargai ustd, karna saya posisi nya lagi ngaji tidak mungkin mau marah” di atas panggung, karna itu salah satu adab membaca al-qur’an," tulis akun @nadia_hawasyi6050 di kolom komentar Ustaz Hilmi Firdausi, pada Kamis 5 Januari 2023.
BACA JUGA:Tol Trans Sumatera Selesai, Orang Bengkulu Bisa Balik Hari Makan Pempek ke Palembang