BACA JUGA:Begini Cara Bikin Sendiri Perangkap Tikus Pakai Ember dan Gantungan Baju
Jadi, penggunaan pupuk yang direkomendasikan pada tahap ini adalah jenis NPK 13-6-27-4+0,65B atau NPK 13-8-27-4+0,5B, tergantung pada karakteristik tanah tempat tumbuhnya kelapa sawit.
Pupuk ini mengandung unsur kalium (K) yang lebih dominan, serta unsur nitrogen, fosfor, dan magnesium yang tetap diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan produksi buah. Adapun cara pemupukan yang direkomendasikan yaitu:
• Untuk tanaman berusia 4-8 tahun, dosis pemupukan sekitar 2-2,5 kg per pohon.
• Untuk tanaman berusia 9-13 tahun, dosis pemupukan sekitar 3-4 kg per pohon.
• Untuk tanaman berusia 14-20 tahun, dosis pemupukan sekitar 2-3,5 kg per pohon.
• Untuk tanaman di atas 20 tahun, dosis pemupukan sekitar 2-3 kg per pohon.
Urutan pemupukan kelapa sawit pada tahap ini dilakukan 2 kali dalam setahun, yaitu pada awal musim hujan (September – Oktober) dan pada akhir musim hujan (Maret – April).
BACA JUGA:Rekomendasi 4 Merk Tandon Air Stainless Steel Terbaik, Awet dan Anti Lumut
Pemberian pupuk pada awal musim hujan bertujuan untuk memberikan nutrisi yang cukup saat tanaman memasuki masa pertumbuhan aktif dan pembentukan tandan buah.
Sedangkan pemupukan pada akhir musim hujan bertujuan untuk memberikan nutrisi yang cukup selama masa pembentukan buah dan perkembangan tandan hingga siap untuk dipanen.
Jadi, cara dan urutan pemupukan yang tepat akan memberikan dampak positif pada keberlanjutan industri kelapa sawit secara keseluruhan, termasuk membantu memastikan kesejahteraan petani.
Selain itu, metode dan urutan pemupukan kelapa sawit yang tepat merupakan contoh indikator penting dalam memenuhi standar sertifikasi kelapa sawit.
BACA JUGA:Mau Beli Tandon Air tapi Bingung? Ini 5 Rekomendasi Merek Tandon Terbaik 2023, Kuat dan Anti Lumut
Untuk memastikan hasil produksi sawit di industri Anda sudah sesuai standar, Mutu International menyediakan jasa sertifikasi ISPO, RSPO.