NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan tidur yang berkualitas adalah dengan memilih bantal yang sesuai.
Bantal dengan tingkat keempukan, bahan, ketebalan, dan ukuran yang pas akan membuat kamu nyaman dan mendukung tidur yang baik.
Banyak orang merasa rajin mengganti sarung bantal saja sudah cukup dan memutuskan untuk terus menggunakan bantal yang sama selama bertahun-tahun.
BACA JUGA:Solusi Membersihkan Bantal yang Menguning, Pakai Cara Ini Bantal Kembali Putih Seperti Baru
Padahal, menurut Sleep Foundation, para ahli merekomendasikan untuk mengganti bantal setiap 1 sampai 2 tahun. Ini karena setelah dipakai beberapa saat, bantal dapat berubah bentuk serta dipenuhi dengan kotoran dan kuman.
Jika terus dibiarkan lama, hal ini justru menimbulkan berbagai dampak negatif pada kesehatan kita.
BACA JUGA:Gak Usah Marah-marah Baju Terkena Noda, Ini 10 Bahan di Rumah yang Ampuh Menghilangkan Noda
Apa saja dampak negatif itu? Berikut penjelasannya!
1. Bisa Menyebabkan Timbulnya Jerawat
Jika kamu jarang mengganti sarung bantal, maka sarung bantal mu akan kotor dan kebersihan bantal yang buruk akan menjadikan bantal sebagai tempat bersarangnya debu, lemak atau jaringan kulit mati.
Jika terus melakukan kebiasaan buruk ini, maka akan menimbulkan jerawat pada bagian sisi wajah.
BACA JUGA:Begini Lho Cara Mudah Bersihkan Noda di Sofa, Cukup Pakai Detergen Cair atau Pasta Gigi
2. Bisa Mengundang Munculnya Alergi
Menurut Asthma and Allergy Foundation of America, dalam ulasan aafa.org, masing-masing dari tubuh kita melepaskan kulit setiap harinya.
Tungau debu sebenarnya tidak berbahaya, Namun dengan adanya tungau debu dapat memicu mata menjadi berair, tenggorokan terasa gatal, bersin, hidung menjadi tersumbat. Jika ini terus terjadi, gejala ini dapat memburuk, yang menyebabkan kualitas tidur yang buruk.