NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Dilansir dari Astra Motor, ada sejumlah bahaya yang mengintai jika kamu telat dan jarang ganti oli mesin.
Saat mesin motor bekerja, akan terjadi banyak gesekan mulai sistem transmisi hingga piston yang bergesekan dengan dinding silinder.
Nah, jika oli mesin tidak diganti secara berkala tentu sangat berisiko terhadap performa mesin.
Oli mesin pada motor memiliki fungsi sebagai pelumas, pelindung, pembersih, dan pendingin mesin.
BACA JUGA:Waktu Terbaik Mengganti Oli Matic Vario , Termasuk Oli Gardan Agar Performa Mesin Terjaga
Pakar otomotif dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Jayan Sentanuhady mengatakan, ada dua penyebab oli berkurang atau habis/kering.
Pertama, karena oli mengalami kebocoran. Kejadian ini biasa dikenal dengan sebuttan oil pan/crank case.
Kedua, oli yang ikut terbakar terlalu banyak. Hal ini disebabkan karena ring piston sudah aus atau lemah.
Jayan menjelaskan, oli jika sudah dalam keadaan kering akan menyebabkan ruang bakar panas, karena friction coefficient antara ring piston dan dinding silinder akan tinggi.
Sehingga, menyebabkan akumulasi panas berlebihan.
BACA JUGA:Rekomendasi Oli Matic Terbaik Untuk Motor Vario 125 Kesayangan Sobat
Friction coefficient (FC) adalah koefisien gesekan antara 2 benda. Kalau FC tinggi artinya gesekan antara 2 benda tinggi, sebaliknya kalo FC rendah gesekan antar 2 benda itu rendah.
Apabila terjadi panas berlebih, maka bisa menyebabkan piston terjadi stuck.
Piston stuck (piston terkunci) adalah fenomena di mana piston over ekspansi dibandingkan ekspansi silinder.
Posisi ini merugikan karena seharusnya ekspansi piston tidak boleh lebih besar dari ekspansi silinder.
Oleh karena itu, terjadi over ekspansi piston itu karena temperatur piston terlalu tinggi. "Suhu piston tinggi biasanya di sebabkan oleh gesekan yang tinggi atau pembakaran dalam ruang bakar tidak normal atau gabungan dari keduanya itu," ucap Jayan.
BACA JUGA:Beda Oli Motor Matic dan Manual, Ini Efeknya Bagi Mesin Bila Salah Isi
Tanda-tanda oli mesin kering Umumnya, pengendara akan merasa tidak nyaman ketika menghidupkan dan menjalankan kendaraan bermotor dengan kondisi oli sudah kering s eharusnya pengendara merasakan.
Kalaupun tidak bisa merasakan suhu mesin (karena mesin di-coverin) bisa merasakan dari gejala mesin lain, misalnya tarikan mesin payah dan berat," ujar Jayan.
Untuk mencegah oli mesin kering, Jayan mengimbau masyarakat untuk setidaknya 1 minggu sekali melakukan pengecekan level oli secara rutin.
BACA JUGA:Motor Matic Tua Gunakan Oli Mesin SAE Berapa? Jangan Salah Pilih, Ini Rekomendasinya
Berikut kami rangkum dampak dan efek bagi sepeda motor bila terlalu sering telat untuk mengganti oli:
1. Suara dan Getaran yang Tidak Nyaman
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, salah satu fungsi oli yaitu sebagai pelumas mesin.
Apabila cairan oli yang sudah kotor atau kering, maka mesin harus bekerja lebih keras dan menimbulkan gesekan besar, alhasil dapat menimbulkan suara dan getaran dari motor yang tidak nyaman.
2. Penurunan Kinerja Mesin
Selain itu, oli yang tidak diganti akan terlihat kotor hingga menjadi kental. Nah, kentalnya oli pada mesin motor membuat tidak nyaman saat digunakan.
Apabila motor terus dipaksa dikendarai ketika oli dalam keadaan seperti itu, tentu kinerja mesin lama-lama menurun dan akhirnya rusak.
3. Bahan Bakar Boros
Oli yang kotor dan kental membuat mesin harus bekerja lebih keras, alhasil mesin membutuhkan tenaga yang lebih besar juga.
Hal ini kemudian berdampak pada bahan bakar yang lebih cepat boros.
BACA JUGA:Ini Akibatnya jika Jarang Ganti Filter Oli, Siap-siap Ganti Piston
4. Overheating
Oli mesin juga berfungsi sebagai pendingin mesin. Jika kamu telat mengganti oli, hal ini menyebabkan overheating atau panas berlebih pada mesin motor kamu.
Sekali lagi, jika dibiarkan terlalu lama hal ini dapat menimbulkan kerusakan pada mesin.
5. Ketahanan Mesin Berkurang
Fungsi oli mesin punya andil besar untuk menjaga keawetan mesin.
Telat ganti oli sedikit saja bisa menyebabkan usia mesin motor lebih pendek dari yang seharusnya, alhasil harus mengeluarkan biaya ekstra untuk memperbaiki sejumlah komponen lain.
BACA JUGA:Oli Mobil Digunakan untuk Motor Apakah Bahaya? Kenali Dampaknya yang Tidak Main-main
6. Motor Tiba-tiba Mati
Pernahkah kamu mengalami motor tiba-tiba mati di jalan padahal bensin masih terisi penuh? Bisa jadi hal ini disebabkan karena piston ngancing, yaitu oli mesin tidak terdistribusi dengan baik.
Faktor ini bisa disebabkan oleh panas berlebih atau over heating karena jarang mengganti oli mesin yang sudah habis.
7. Turun Mesin
Jika kamu nekat mengendarai motor sampai oli mesin sudah benar-benar habis, risiko besar yang dihadapi adalah turun mesin.
Penyebab turun mesin sering diakibatkan oleh mesin motor sudah rusak akibat oli tidak diganti, sehingga kerusakan juga menjalar ke komponen lain.
Lantas kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli?. Setiap merek motor matic punya waktu berbeda untuk diganti olinya.
Meski begitu, umumnya cara untuk menentukan kapan waktu yang tepat mengganti oli, bisa dilihat dari jarak tempuhnya.
BACA JUGA:Sobat Suka Dengan Mobil Tua, Ga Usah Takut Lho! Ini Tips yang Harus Sobat Lakukan
Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Jarak tempuh setiap 2.000 km. Artinya, jika motor matic sudah melaju dengan jarak 2.000 km, Anda harus mengganti oli dengan yang baru. Sebab, oli yang pernah diisi sudah terpakai untuk jarak 2.000 km
2. Jarak tempuh setiap 3.000 km. Sama seperti sebelumnya, jika motor matic Anda sudah menempuh jarak ini maka olinya harus segera diganti.
3. Oli motor matic bisa diganti selama dua bulan sekali, jika pemakaiannya hanya untuk jarak tempuh 20 km sampai 50 km.
4. Oli motor matic bisa diganti dua minggu sekali, jika jarak tempuh yang dilalui sekitar 200 km.
Jika oli tidak diganti dalam waktu yang cukup lama, maka dapat mengakibatkan penurunan performa mesin, akibat keausan komponen yang ada di dalam mesin.
BACA JUGA:Jangan Salah Oli, Ini Tips Memilih Oli untuk Motor Matic 125cc
Rutin mengganti oli juga bisa menghemat biaya Anda. Sebab, oli bisa memperpanjang umur mesin motor matic, dan meminimalisir risiko terjadinya kerusakan.
Coba bayangkan, jika mesin motor matic Anda rusak, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaikinya? (Tim)