Jengkol
Jengkol bisa digunakan petani untuk menghalau tikus. Caranya, buah jengkol matang ditebar di beberapa titik dekat tanaman atau di depan lubang sarang tikus. Cara lain buat ekstrak dari 1 kilogram buah jengkol yang direndam dalam 2 liter air selama 2 hari.
Semprotkan ekstrak itu ke areal sawah. Bau tajam jengkol membuat satwa pengerat itu enggan memasuki areal sawah selama 2–4 minggu.
Brotowali
Petani juga dapat memanfaatkan brotowali untuk mengusir hewan pengerat itu. Caranya, 1 kg brotowali Tinospora crispa, 1 kg jengkol Pithecoellobium jiringa, dan 3 kg umbi gadung Dioscorea hispida diparut lalu dicampur 1 liter air.
Peras dan saring larutan. Campur hasil saringan dengan 10 tangki air ukuran 17 liter, lalu semprotkan ke lahan setiap 3 hari sekali. Bau menyengat dari campuran itu ampuh mencegah tikus mendekat.
BACA JUGA:Sudahkah Kita Termasuk? Ini 7 Tanda Orang Yang Mencintai Rasulullah SAW
Mengkudu
Buah mengkudu manjur mengusir tikus. Blender mengkudu masak dan air. Konsentrasi mengkudu 70%. Oleskan di bagian dalam nampan plastik berukuran 30 cm × 25 cm × 15 cm, kemudian pasang nampan secara terbalik.
Dengan perlakuan itu, tikus akan menjauh. Blenderan mengkudu dapat digunakan untuk memanipulasi pola konsumsi vertebrata hama sehingga dapat menurunkan tingkat kerusakan.
Tikus Lawan Tikus
Ini salah satu cara unik mengusir tikus, yakni melawan tikus dengan tikus. Petani bisa menangkap 2–3 tikus, lalu mengikatkan klintingan pada leher tikus. Selanjutnya, lepaskan tikus itu di areal yang terserang pada sore hari. Suara klintingan akan mengusir tikus lain dan padi pun bebas dari serangan hewan pengerat anggota famili Muridae itu.
Tim liputan