Jika sudah bergetar, biasanya timbul rasa tidak nyaman saat berkendara. Daripada merasa tidak nyaman, langsung saja deh bawa mobil kesayangan kamu ke bengkel.
BACA JUGA:8 Jenis Oli Matic yang Dianjurkan Untuk Honda vario 125 Kesayangan Bikers
4. Warna Oli Berubah
Untuk mengetahui kondisi oli transmisi biasanya terdapat dipstick oli khusus untuk transmisi. Dipstick ini biasanya berbentuk seperti dipstick oli mesin.
Salah satu indikatornya adalah oli yang masih bagus berwarna pink atau kemerahan. Jika warna oli transmisinya sudah agak menghitam sebaiknya segera lakukan penggantian.
Kondisi oli seperti itu menunjukkan tanda penurunan kualitas. Bisa juga oli tersebut sudah kotor akibat filternya sudah terlalu kotor.
BACA JUGA:Efek Telat Ganti Oli Mesin Matic, Motor Mati Total
Fungsi Oli Transmisi pada Mobil Manual
Banyak orang mengira oli transmisi pada mobil manual tidak terlalu memiliki fungsi. Padahal sebenarnya oli transmisi ini juga punya peran yang cukup penting.
Salah satu fungsi oli transmisi adalah menjaga suhu komponen di dalam transmisi tetap dingin. Pada saat sedang berkendara, transmisi manual atau otomatis akan menghasilkan panas.
Oli inilah yang bertugas menjaga suhu komponen di dalam transmisi tetap baik. Ibaratnya hampir sama seperti oli pada mesin mobil.
BACA JUGA:7 Efek Motor Telat Ganti Oli, Selain Over Heating, Poin Nomor 7 Bikin Dompet Terkuras
Hanya saja pada sebuah transmisi kebutuhan olinya tidak sebanyak oli mesin.
Pada saat penggantian oli transmisi usahakan melihat kondisi seal. Seal pada transmisi juga harus dalam kondisi baik.
Jika sudah getas, oli transmisi bisa keluar. Jika sudah keluar, ini yang disebut sebagai oli transmisi sudah rembes dan efeknya sangat berbahaya untuk transmisi.
Oli yang rembes akan membuat jumlah oli di dalam transmisi berkurang. Efeknya, komponen di dalam transmisi akan cepat panas dan jika dibiarkan akan sulit memindahkan gigi. (Tim)