BENGKULU TENGAH, RBTVCAMKOHA.COM - Setelah menerima laporan dari Pemerintah Desa Pondok Kelapa, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Bengkulu Tengah langsung gerak cepat.
Dinas Dukcapil Bengkulu Tengah, menyerahkan berkas administrasi kependudukan bagi korban kebakaran di Desa Talang Pauh Kecamatan Pondok Kelapa, Tukiman dan keluarganya, yang terbakar pada Jumat (10/11) dini hari.
BACA JUGA:Fatwa MUI Haram Menggunakan Produk Israel dan Negara Pendukungnya
Penyerahan dilakukan pada Sabtu (11/11) petang oleh Sekretaris Dinas Dukcapil Bengkulu Tengah Adnan Kasidi, SE, yang langsung diterima korban kebakaran Tukiman beserta anggota keluarganya.
Sekretaris Dinas Dukcapil Bengkulu Tengah Adnan Kasidi menjelaskan, adapun adminsitrasi kependudukan yang diberikan, yakni KTP Elektronik, Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA).
"Sudah kita cetak baru untuk KTP Elektronik, KK dan KIA bagi korban kebakaran di Desa Talang Pauh. Seluruh surat menyurat Pak Tukiman ini terbakar bersama seluruh isi rumah, jadi kita ganti yang baru," jelas Adnan Kasidi.
BACA JUGA:Bunda, 7 Sayuran Ini Tidak Baik Disimpan Dalam Kulkas, Cepat Busuk Bun
Sekretaris Desa Pondok Kelapa Andi Karyawan yang dihubungi membenarkan, telah diserahkan administrasi kependudukan kepada warganya. Sebelumnya laporan akan terbakarnya surat menyurat telah dilayangkan oleh pemerintah desa.
"Kita sudah laporkan surat menyurat yang terbakar ke Dinas Dukcapil Bengkulu Tengah, ternyata direspon cukup cepat dan membuat keluarga korban pun tidak terbebani lagi, akibat kehilangan administrasi kependudukan akibat terbakar," ujar Sekdes Pondok Kelapa
Kebakaran yang menimpa rumah Tukiman ini, diduga disebabkan oleh korsleting arus listrik hingga menyebabkan rumah beserta isi habis dilalap api.
BACA JUGA:Cukup Lamar Lewat Online, Lowongan Kerja PT Wilmar Indonesia untuk 5 Posisi
Saat kejadian kebakaran, diketahui korban yang bekerja sebagai satpam di salah sekolah di Kota Bengkulu ini sedang tidak berada di dalam rumah. Akan tetapi mertua, istri dan ketiga anaknya terlelap tidur.
Namun seluruhnya berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar, sehingga tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.
Harri Sutriansyah