Harga TBS Sawit Belum Naik, Ini Penyebabnya

Senin 09-01-2023,19:00 WIB
Reporter : Tim Liputan
Editor : ahmad afandi

JAKARTA, BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Setelah naik gila-gilaan sekitar Mei tahun lalu, sampai sekarang harga TBS Kelapa Sawit belum juga membuat petani tersenyum. Di beberapa provinsi di Sumatera, harga TBS Sawit berkisar 2.400 per kilogram.

Kenapa harga TBS kelapa sawit belum juga naik? Untuk diketahui, harga TBS di Indonesia sangat dipengaruhi dua negara, China dan India. Karena memang dua negara tersebut tujuan ekspor CPO Indonesia. 

BACA JUGA:Belum Punya Aplikasi My Pertamina, Segera Download. Ini Info Baru Penggunaan My Pertamina

Sayangnya, permintaan dari dua negara itu belum begitu menggembirakan. Seperti China yang sampai sekarang masih bergulat dengan permasalahan covid-19. Sebelum negara itu benar-benar aman dari virus covid-19, permintaan CPO diperkirakan belum akan meningkat.

BACA JUGA:Sawit Jadi BBN B100, Petani Sumsel, Jambi dan Bengkulu Bakal Kaya Raya

Analis DCFX Futures Lukman Leong seperti dikutip dari Kontan.co.id mengatakan permintaan CPO dari China tergantung dengan perkembangan kasus covid-19. “Semuanya tergantung pada perkembangan kasus covid-19 yang kemungkinan bisa saja melonjak pada liburan imlek 2023,” ujar Lukman.

BACA JUGA:Pemerintah Kejar BBN B100, Kelapa Sawit Ladang Emas Masa Depan

Sementara permintaan dari China dan India masih lesu, negara-negara Eropa sebagai konsumen minyak sawit dalam jumlah besar, perlahan-lahan dalam dua tahun terakhir juga berupaya menurunkan konsumsi impor minyak sawit.  

"Perekonomian global yang melambat hingga potensi resesi juga akan memberikan sentimen negatif bagi penyerapan CPO," jelas Lukman.

BACA JUGA:Pupuk Subsidi Hanya Untuk 9 Jenis Tanaman. Bagaimana Kelapa Sawit dan Karet?

Saat belum ada kejelasan permintaan dari negara tujuan ekspor, prediksi produksi CPO di Malaysia dan Indonesia akan meningkat. Produksi Malaysia diperkirakan meningkat 3 hingga 5 persen. Sedangkan Indonesia meningkat sekitar 3 persen.

BACA JUGA:Update Harga TBS Sawit di Bengkulu Utara, 6 Januari 2023, Tertinggi di PT SIL

Sementara itu, Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo memprediksikan dampak sejumlah kendala tahun lalu masih sangat mempengaruhi harga CPO tahun ini. 

BACA JUGA:Pemilik Kendaraan BBM Pertalite Aman. Tahun Ini Lebih Mudah Dapat Minyak

Tahun lalu, harga minyak sawit turun lebih dari 10 persen, karena menurunnya permintaan. Hal tersebut imbas dari inflasi yang didorong oleh konflik geo-politik serta meningkatnya wabah Covid-19 di China. 

Kategori :