Warga Palestina Terus Dibombardir, Ini Tiga Perang Besar yang Pernah Dihadapi Umat Islam

Selasa 14-11-2023,19:15 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

BACA JUGA:Murah, Kulit Cerah dan Berseri Ternyata Bisa Didapati dari Kulit Singkong, Begini Caranya

Pasukan beliau hanya terdiri dari 1.000 pasukan dan dilengkapi dengan 100 baju besi. Perang ini sungguh perang yang begitu besar dan dahsyat serta memakan banyak korban baik itu dari kaum Muslimin maupun kaum kafir Quraisy.

Pada perang ini, kaum Muslimin kehilangan sosok singa Allah SWT dan singa Rasulullah SAW yaitu Hamzah bin Abdul Muthalib. Meskipun begitu, pada akhirnya kaum Muslimin menerima kemenangan.

3. Perang Khandaq

Menurut Sirah Nabawiyah karya Ibnu Hisyam, Perang Khandaq terjadi pada bulan Syawal tahun 5 H.

Dikisahkan, sekelompok orang Yahudi, di antaranya Sallam bin Abil Huqaiq an-Nadhri, Huyay bin Akhtab an-Nadhri, Kinanah bin Abil Huqaiq an-Nadhri, Haudzah bin Qais al-Waili, dan Abu Amma al-Waili bersama orang-orang bani Nadhir dan bani Wail yang menjalin persekutuan untuk melawan Rasulullah SAW.

Mereka menemui orang-orang Quraisy di Makkah dan mengajak mereka untuk memerangi Rasulullah SAW. Mereka pun berkumpul dan berjanji untuk memerangi beliau, selanjutnya kelompok Yahudi itu pergi ke Ghathafan dari Qais Ailan dan mengajaknya untuk memerangi Rasulullah SAW pula.

BACA JUGA:Pemilik Bisnis, Ini Keuntungan Gunakan Paylater, Nilai Transaksi Meningkat

Mendengar mengenai rencana musuh tersebut, akhirnya Rasulullah SAW memerintahkan untuk menggali parit di sekitar Madinah. Beliau sendiri ikut bekerja untuk memotivasi kaum Muslimin untuk meraih pahala, mereka saling bekerja sama.

Hingga tibalah saatnya perang ini terjadi dan pada saat itu Rasulullah dan pasukannya telah dikepung oleh pasukan musuh. Hingga akhirnya Rasulullah SAW mendapatkan bantuan dari Nu'aim bin Mas'ud yang menyerukan kepada kaum bani Quraizhah untuk tidak ikut menyerang Rasulullah SAW.

Akhirnya pertolongan Allah SWT pun datang, ia mengirimkan angin topan dan badai pasir ke tenda-tenda musuh, hingga akhirnya membuat mereka menghentikan pengepungan dan kembali ke negerinya masing-masing.

Selain tiga perang besar Islam tersebut, sejarah juga mencatat kisah Perang Hunain. Merujuk dari Ar-Rahiq al-Makhtum-Sirah Nabawiyah karya Shafiyurrahman al-Mubarakfuri, penaklukan Makkah menjadi tamparan keras bagi bangsa Arab.

Tidak ada pilihan lain selain menyerahkan diri, namun ada juga yang enggan untuk tunduk kepada Islam misalnya dari bani Hilal yang berasal dari Qais dan A'ilan.

Mereka akhirnya memutuskan untuk merapat kepada Malik bin Auf an-Nashri dan memutuskan untuk menyerang kaum Muslimin.

BACA JUGA:Lancar Tes Kompetensi PPPK Nakes, Ini Contoh Soalnya, Termasuk Mitra Statistik BPS

Sebelum perang terjadi Malik bin Auf mengirimkan mata-mata untuk mengumpulkan informasi mengenai kekuatan kaum Muslimin. Namun, belum sempat mengumpulkan informasi mereka kembali kepada pasukannya dengan keadaan yang tercerai berai.

Kategori :