oLeh karena itu operator produksi harus bertanggung jawab penuh atas mesin yang mereka jalankan.
BACA JUGA:Tidak untuk Dikunyah, Ini Manfaat Rebusan Air Daun Sirih, Bisa Meredakan Radang Sendi
- Setting Program Pada Mesin
Selain mengoperasikan mesin produksi seorang operator produksi juga harus melakukan setting program terlebih dahulu pada setiap mesin produksi, tentunya hal ini perlu dilakukan agar mesin produksi bisa sesuai standar ataupun spek dari mesin itu sendiri.
Tujuannya agar mesin terhindar dari kerusakan dan juga kesalahan dalam mengoperasikannya.
Maka sebagai seorang operator produksi juga harus memiliki pengetahuan yang luas dalam hal mengoperasikan mesin, serta menyeting program yang ada pada mesin yang mereka jalankan.
Setelah melakukan setting program pada mesin produksi seorang operator produksi juga harus memonitor kondisi mesin, apakah masih dapat digunakan dengan baik ataupun sudah tidak kuat dalam melakukan produksi.
BACA JUGA:PT Pertamina Buka Lowongan Kerja, Ini Contoh Soal Tes Assessment dan Kunci Jawaban
- Menjaga Produktivitas Produksi
Tugas selanjutnya dari seorang operator produksi adalah menjaga produktivitas produksi, seorang operator produksi tidak hanya mengoperasikan mesin saja akan tetapi mereka juga bertanggung jawab untuk bisa menjaga produktivitas dari produksi yang dilakukan.
Hal ini tentunya akan berkaitan dengan upaya bekerja secara efektivitas dan efisien agar mencapai target perusahaan.
Dalam menjaga produktivitas produksi ini juga merupakan salah satu cara agar bisa memenuhi target, dan juga produktivitas produk harus dijaga agar alur produksi bisa berjalan lancar dan semua faktor pendukung bisa berfungsi dengan selayaknya.
- Menjaga Kualitas Produksi
Selanjutnya adalah bertugas untuk menjaga kualitas produksi, tugas ini akan meliputi hasil akhir yang dihasilkan dari keseluruhan proses produksi yang telah dilakukan. Nantinya akan dilihat pada kualitas produksi Apakah produk yang dihasilkan sesuai dengan standarisasi perusahaan ataupun tidak.
Jadi seorang operator produksi harus memeriksa kecacatan dari produk yang dihasilkan, dan juga kesalahan pada produk yang sudah diproduksi. Yang terakhir adalah bertugas untuk mengecek Apakah hasil produk yang sudah jadi tersebut sudah memenuhi standar mutu perusahaan atau belum.