Saat menjelaskan tanda-tanda kiamat yang sudah terjadi. Gus Baha sampai meneteskan air matanya.
Lalu ia membacakan salah satu ayat yang ada di Al-Quran yakni: "innalladzina amanu wa amilu sholihah."
Dalam Alquran juga sudah dijelaskan bahwa, umat manusia hendaknya menabung amal-amal yang baik dan juga meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT untuk bekal kita di akhirat nanti setelah kiamat.
Namun perbuatan zina saat ini sudah merajalela, manusia tidak takut akan dosa yang nantinya akan dipertanggungjawabkan.
BACA JUGA:Terbaru, Ini 5 Operasi yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?
Zina seolah menjadi hal yang biasa saja pada era sekarang. Padahal perbuatan ini adalah satu tanda-tanda kiamat yang sudah semakin dekat.
Hendaknya kita sebagai umat muslim melakukan dan memperbanyak ibadah kepada Allah, dan melakukan hal kebaikan sebagai bekal di akhirat.
Kita sebagai umat muslim, harus bisa membentengi diri dengan keimanan yang kuat, karena pada zaman sekarang keburukan banyak yang berkedok kebaikan.
Hari kiamat adalah suatu hari saat Allah menghancurkan bumi dan seisinya, yang menandakan bahwa kehidupan bumi sudah berakhir.
Disaat hari kiamat atau akhir zaman ini, seluruh manusia yang sudah meninggal dan berada di alam barzah, akan dibangkitkan semua dan dilakukan pertanggung jawaban amal.
Setelah perhitungan amal di padang mahsyar inilah, kemudian akan diketahui mana manusia yang akan masuk surga dan siapa yang akan masuk neraka.
BACA JUGA:Perbedaan Mitra Pendataan dan Mitra Pengolahan Statistik BPS, Calon Mitra BPS 2024 Wajib Tahu
Adapun malaikat yang bertugas sebagai peniup terompet sangkakala adalah malaikat Israfil, setelah ditiupnya terompet Sangkakala itu maka bumi seisinya akan hancur.
Dan yang menjadi pertanyaan sekarang, kenapa Allah SWT menghancurkan bumi seisinya pada saat kiamat nanti hanya dengan suara (terompet Sangkakala) saja?
Adapun jawabannya, ternyata hal ini diulas oleh Gus Baha dikutip dari akun YouTube Taman Pelajar. Berkaitan dengan kenapa Allah menghancurkan bumi disaat hari kiamat, didapat dari hasil mengajinya beliau pada kitab Syarahnya Ihya', yaitu Kitab Ithaf.
Menurut Gus Baha, Kitab tersebut sangat bagus. Sisi bagusnya kitab tersebut terdapat logika-logika ulasan yang sangat menarik. Salah satunya mengenai hancurnya bumi dengan suara.