Jika ada orang yang berkata bahwa digital marketing bisa dipelajari siapapun bahkan oleh lulusan dari jurusan lain, memang benar.
Namun, lulusan dari Jurusan Ilmu Komunikasi tentu saja akan lebih memahami bidang kerja ini dibanding yang belajar otodidak karena mereka dididik oleh dosen yang profesional dan mahir di bidangnya.
BACA JUGA:Sapu Bersih Tes Kompetensi, Ini Contoh Soal dan Gaji Mitra Statistik BPS
- Akuntansi
Apalagi jurusan yang mudah dapat kerja dan gaji besar jika bukan dari jurusan keuangan? Sama halnya marketing, perusahaan di bidang apa pun pasti membutuhkan seorang accounting.
Tidak hanya untuk mengatur keuangan perusahaan, tetapi accounting juga akan mengatur pembayaran pajak yang sifatnya wajib.
Nantinya, di Jurusan Akuntansi ada berbagai konsentrasi, yaitu general accounting, auditing, management accounting, governmental accounting, budgetary accounting, educational accounting, cost accounting, tax accounting, sistem informasi akuntansi, social accounting, international accounting, hingga akuntansi perbankan.
BACA JUGA:740 Peserta Ikuti SKD Formasi PPPK Guru dan Tenaga Kesehatan, 10 Peserta Dinyatakan Gugur
- Teknik Kimia atau Kimia Murni
Tahukah kamu jika Teknik Kimia dan Kimia Murni tidak hanya belajar Kimia, tetapi juga ilmu disiplin di saintek lainnya.
Jadi, untuk kamu yang ingin memilih jurusan ini karena suka Kimia dan mungkin kurang suka Fisika atau Biologi, maka persiapkan diri kamu karena nantinya kamu juga akan belajar Fisika, Biologi, Matematika, hingga Statistika selama beberapa semester.
Sisi baiknya, karena Jurusan Teknik Kimia dan Kimia Murni mempelajari disiplin ilmu yang beragam, pengetahuan lulusannya juga menjadi lebih luas dengan disiplin bidang kerjanya beragam.
Misalnya saja kamu bisa bekerja di dunia skincare, makanan, atau BPOM. Utamanya BPOM, mereka akan sangat membutuhkan lulusan dari jurusan ini untuk direkrut menjadi pegawainya.
BACA JUGA:Ada Bantuan dari Pemerintah, Begini Cara Daftar Kartu Indonesia Sehat
- Kedokteran atau Keperawatan
Tahukah kamu jika Indonesia membutuhkan lebih banyak dokter dan perawat, terutama untuk ditempatkan di daerah 3T (terluar, terpencil, dan tertinggal).